
5 Blok Migas Siap Lelang di Bulan Ini
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
11 January 2019 19:18

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mulai melakukan lelang tahap I pada bulan ini, dan melelang lima blok.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto menjabarkan, lima blok tersebut terdiri dari tiga blok eksplorasi dan dua blok eks-produksi.
"Dalam rencana kerja 2019, rencananya ada 10 blok yang akan dilelang, nah di tahap satu ada lima. Tadi baru rapat dengan Pak Wamen ESDM (Arcandra Tahar) soal terms and condition-nya (T&C), ada arahan-arahan yang sedang kami kerjakan, jadi perlu waktu," jelas Djoko kepada media dalam paparan kinerja subsektor migas, di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Lebih lanjut, Djoko merinci, lima blok tersebut, untuk blok eksplorasi yakni blok Anambas, blok West Ganal (bekas Makassar Strait), dan blok West Kaimana. Adapun, untuk blok eks-produksi yakni blok West Kampar dan blok Selat Panjang.
Djoko menjelaskan, pihaknya mengganti nama blok Makassar Strait dengan mengeluarkan fasilitas produksi dari blok tersebut, sehingga hanya tinggal fasilitas eksplorasi blok West Ganal.
"Makassar Strait kami ganti namanya dengan West Ganal, itu fasilitas produksinya kami keluarkan, jadi sekarang tinggal eksplorasi. Sebelumnya, waktu namanya Makassar Strait, itu ada West Seno-nya," terang Djoko.
Dengan begitu, platform produksi di blok West Seno akan digabung dengan blok Rapak, milik Chevron.
"Itu nanti masih dibahas dengan SKK Migas juga," pungkas Djoko.
(gus) Next Article Pekan Ini, Pemerintah Umumkan Pemenang Lelang Blok Tahap 3
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto menjabarkan, lima blok tersebut terdiri dari tiga blok eksplorasi dan dua blok eks-produksi.
Lebih lanjut, Djoko merinci, lima blok tersebut, untuk blok eksplorasi yakni blok Anambas, blok West Ganal (bekas Makassar Strait), dan blok West Kaimana. Adapun, untuk blok eks-produksi yakni blok West Kampar dan blok Selat Panjang.
Djoko menjelaskan, pihaknya mengganti nama blok Makassar Strait dengan mengeluarkan fasilitas produksi dari blok tersebut, sehingga hanya tinggal fasilitas eksplorasi blok West Ganal.
"Makassar Strait kami ganti namanya dengan West Ganal, itu fasilitas produksinya kami keluarkan, jadi sekarang tinggal eksplorasi. Sebelumnya, waktu namanya Makassar Strait, itu ada West Seno-nya," terang Djoko.
Dengan begitu, platform produksi di blok West Seno akan digabung dengan blok Rapak, milik Chevron.
"Itu nanti masih dibahas dengan SKK Migas juga," pungkas Djoko.
(gus) Next Article Pekan Ini, Pemerintah Umumkan Pemenang Lelang Blok Tahap 3
Most Popular