
Awali 2019, Kementerian ESDM Siap Lelang 3 Blok Migas
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
01 January 2019 10:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali 2019, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membuka lelang untuk tiga blok minyak dan gas (migas) yang tidak laku di 2018 kemarin.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto menuturkan, ketiga blok migas itu yakni blok Selat Panjang, Makassar Strait, dan West Kampar.
"Ya, akan dilelang tahun depan," ujar Djoko kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Senin (31/12/2018).
Adapun sebelumnya, ketiga blok tersebut sudah melalui tahap pelelangan. Misalnya, blok Makassar Strait dan Selat Panjang yang sudah dilelang pada lelang tahap II blok konvensional di Agustus 2018 lalu, yang akhirnya berujung pada tidak adanya kontraktor pemenang lelang karena peminatnya tidak memenuhi beberapa syarat yang diminta pemerintah.
Sampai saat ini, blok Makassar Strait masih dikelola oleh PT Chevron Indonesia, PT Pertamina (Persero), dan Sinopec yang kontrak kerja akan berakhir pada 2020 mendatang. Namun, ketiganya tidak berniat untuk memperpanjang.
Tadinya, Blok Makassar Strait ditawarkan sebagai bagian dari proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) milik Chevron Indonesia, tetapi karena alasan keekonomian, blok Makassar Strait pun akhirnya dikeluarkan dari proyek IDD.
Sedangkan untuk blok Selat Panjang dilelang karena kontraktor Petroselat dinyatakan bangkrut. Blok ini akan habis masa kontraknya pada 2021 mendatang.
Hal serupa juga dialami oleh Blok West Kampar. Blok ini sebelumnya dikelola oleh kontraktor kerja sama PT Sumatera Persada Energi (SPE) sejak 2005 dengan masa kontrak hingga 2035. Tetapi, dalam perjalanannya, kontraktor terlilit utang sehingga dinyatakan pailit.
Akibatnya, blok menjadi terbengkalai, sehingga Kementerian ESDM memutuskan untuk mengakhiri (terminasi) kontrak kerja sama perusahaan melalui Surat Menteri ESDM Nomor 2974/12/MEM.M/2018 tertanggal 15 Agustus 2018.
(prm) Next Article 5 Blok Migas Siap Lelang di Bulan Ini
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto menuturkan, ketiga blok migas itu yakni blok Selat Panjang, Makassar Strait, dan West Kampar.
"Ya, akan dilelang tahun depan," ujar Djoko kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Senin (31/12/2018).
Sampai saat ini, blok Makassar Strait masih dikelola oleh PT Chevron Indonesia, PT Pertamina (Persero), dan Sinopec yang kontrak kerja akan berakhir pada 2020 mendatang. Namun, ketiganya tidak berniat untuk memperpanjang.
Tadinya, Blok Makassar Strait ditawarkan sebagai bagian dari proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) milik Chevron Indonesia, tetapi karena alasan keekonomian, blok Makassar Strait pun akhirnya dikeluarkan dari proyek IDD.
Sedangkan untuk blok Selat Panjang dilelang karena kontraktor Petroselat dinyatakan bangkrut. Blok ini akan habis masa kontraknya pada 2021 mendatang.
Hal serupa juga dialami oleh Blok West Kampar. Blok ini sebelumnya dikelola oleh kontraktor kerja sama PT Sumatera Persada Energi (SPE) sejak 2005 dengan masa kontrak hingga 2035. Tetapi, dalam perjalanannya, kontraktor terlilit utang sehingga dinyatakan pailit.
Akibatnya, blok menjadi terbengkalai, sehingga Kementerian ESDM memutuskan untuk mengakhiri (terminasi) kontrak kerja sama perusahaan melalui Surat Menteri ESDM Nomor 2974/12/MEM.M/2018 tertanggal 15 Agustus 2018.
(prm) Next Article 5 Blok Migas Siap Lelang di Bulan Ini
Most Popular