
Baru 658 Dealer Treasury Bersertifikat, BI Gandeng ACI
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
10 January 2019 19:27

Jakarta, CNBC Indonesia -- Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan Association Cambiste International (ACI) guna meningkatkan profesionalisme para pekerja perbankan di Tanah Air, termasuk para pelaku dalam transaksi valuta asing atau foreign exchange, salah satunya dealer treasury.
ACI adalah organisasi yang mewadahi para pegawai bank, pelaku foreign exchange (forex), dan dealer treasury. ACI berperan agar para dealer treasury memiliki sertifikasi dan penyetaraan kemampuan, antara bank BUKU (Bank Umum Kelompok Usaha) 1, 2, 3, dan BUKU 4.
Kerja sama ini dinilai penting mengingat berdasarkan data awal tahun 2018, dari total 865 dealer yang ada, terdapat 658 yang sudah bersertifikat atau 76%. Artinya masih ada 207 dealer lain yang belum mendaftar dan bersertifikasi.
Selain dealer, yang juga berperan ialah mereka yang berhubungan langsung dengan nasabah, yakni sales. Tenaga sales pun diwajibkan mendaftar ACI dan mengikuti ujian kompetensi untuk memperoleh sertifikat. Dari 713 sales, yang sudah bersertifikat ada 500 orang. Total keduanya mencapai 1.578 orang (865 dealer ditambah 713 sales), sedangkan resmi menjadi anggota ACI baru 1.255 orang.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah menjelaskan bahwa sertifikasi profesi sangat penting mengingat para dealer memegang peranan cukup signifikan, karena merekalah yang melakukan transaksi valuta asing, bahkan membentuk harga.
"Kami [BI], hanya] menjaga kestabilan kurs. Oleh karena itu bagi BI, anggota ACI sangat penting memenuhi kompetensi yang baik dalam treasury. Mereka yang mengelola banyak perputaran uang, sehingga mereka harus kompeten, profesional, dan mematuhi kode etik," jelas Nanang dalam kegiatan Bincang Bareng Media Bank Indonesia, Kamis (10/1/2019).
Nanang juga menegaskan bahwa Peraturan Bank Indonesia 19/5/PBI/2017 mewajibkan seluruh dealer bergabung dalam ACI dan memgikuti ujian kompetensi untuk memperoleh sertifikat. Jika tidak, BI berwenang memberi sanksi.
"Pernah saya sampaikan bahwa PBI yang terbit tahun 2017 memberikan ruang waktu pada seluruh dealer di Indonesia untuk menjadi anggota ACI dan bersertifikasi," kata Nanang.
"Sanksinya, tidak boleh melakukan aktivitas treasury, dan tidak boleh transaksi operasi moneter dengan BI. Kami himbau pada pegawai-pegawai bank yang melaksanakan aktivitas treasury dan belom mendaftar, ya segera mendaftar ke ACI, dan segera memiliki sertifikasi, 12 April batas terakhir," tegas Nanang.
Ketua Umum ACI Farida Thamrin mengatakan informasi keanggotaan tersebut adalah data awal tahun 2018. "Kami buka keanggotaan sekali setahun. Kami buka lagi pendaftaran di Maret atau April 2019. Dari 2018 total anggota 1.255. Berarti masih ada sekitar 300 orang yang kami harapkan bergabung di ACI tahun 2019," ujar Farida dalam kesempatan yang sama.
(tas) Next Article Ternyata Ini yang Bikin Diler Banting Harga Mobil Awal 2023
ACI adalah organisasi yang mewadahi para pegawai bank, pelaku foreign exchange (forex), dan dealer treasury. ACI berperan agar para dealer treasury memiliki sertifikasi dan penyetaraan kemampuan, antara bank BUKU (Bank Umum Kelompok Usaha) 1, 2, 3, dan BUKU 4.
Kerja sama ini dinilai penting mengingat berdasarkan data awal tahun 2018, dari total 865 dealer yang ada, terdapat 658 yang sudah bersertifikat atau 76%. Artinya masih ada 207 dealer lain yang belum mendaftar dan bersertifikasi.
Selain dealer, yang juga berperan ialah mereka yang berhubungan langsung dengan nasabah, yakni sales. Tenaga sales pun diwajibkan mendaftar ACI dan mengikuti ujian kompetensi untuk memperoleh sertifikat. Dari 713 sales, yang sudah bersertifikat ada 500 orang. Total keduanya mencapai 1.578 orang (865 dealer ditambah 713 sales), sedangkan resmi menjadi anggota ACI baru 1.255 orang.
Nanang juga menegaskan bahwa Peraturan Bank Indonesia 19/5/PBI/2017 mewajibkan seluruh dealer bergabung dalam ACI dan memgikuti ujian kompetensi untuk memperoleh sertifikat. Jika tidak, BI berwenang memberi sanksi.
"Pernah saya sampaikan bahwa PBI yang terbit tahun 2017 memberikan ruang waktu pada seluruh dealer di Indonesia untuk menjadi anggota ACI dan bersertifikasi," kata Nanang.
"Sanksinya, tidak boleh melakukan aktivitas treasury, dan tidak boleh transaksi operasi moneter dengan BI. Kami himbau pada pegawai-pegawai bank yang melaksanakan aktivitas treasury dan belom mendaftar, ya segera mendaftar ke ACI, dan segera memiliki sertifikasi, 12 April batas terakhir," tegas Nanang.
Ketua Umum ACI Farida Thamrin mengatakan informasi keanggotaan tersebut adalah data awal tahun 2018. "Kami buka keanggotaan sekali setahun. Kami buka lagi pendaftaran di Maret atau April 2019. Dari 2018 total anggota 1.255. Berarti masih ada sekitar 300 orang yang kami harapkan bergabung di ACI tahun 2019," ujar Farida dalam kesempatan yang sama.
(tas) Next Article Ternyata Ini yang Bikin Diler Banting Harga Mobil Awal 2023
Most Popular