
Tahun Ini Bank Masih Rebutan Likuiditas
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
10 January 2019 15:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Destry Damayanti, memperkirakan persaingan ketat perebutan likuiditas masih akan terjadi pada tahun ini.
"Ya kita masih concern (soal likuiditas), sehingga yang sekarang dilakukan ini kita coba mengimbau bank-bank agar mereka bisa berhati-hati menyalurkan kredit. Mereka harus mulai memperhatikan pertumbuhan kredit," ujar Destry di Gedung LPS di Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Desty menambahkan, kondisi likuiditas yang harus mendapatkan perhatian adalah di Bank BUKU III karena LDR sudah di atas 100% namun pertumbuhan kredit masih tetap dua digit dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di bawah 5%.
"Kondisinya memang unik, kita nggak bisa generalisir tapi kita lihat sesuai segmen," Destry.
Pada tahun ini LPS memprediksi kredit tumbuh 12,9% dengan dana pihak ketiga (DPK) 9%.
Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2020 akan mencapai 12,5% namun pertumbuhan DPK turun dari 9,8% menjadi 7,2%. Salah satu penyebabnya, berakhirnya tax amnesty.
"perkembangan LDR per BUKU, Buku IV naik, buku III ini mengkhawatirkan naik 9,6% ke 101%. Disimpulkan perbankan bukan soal permodalan isu utama, bagi bank buku tiga adalah menggalang isu likuiditas seperti 3-6 bulan terakhir," terang Fauzi.
(roy/roy) Next Article Terungkap! Bank Menengah Hadapi Pengetatan Likuiditas
"Ya kita masih concern (soal likuiditas), sehingga yang sekarang dilakukan ini kita coba mengimbau bank-bank agar mereka bisa berhati-hati menyalurkan kredit. Mereka harus mulai memperhatikan pertumbuhan kredit," ujar Destry di Gedung LPS di Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Pada tahun ini LPS memprediksi kredit tumbuh 12,9% dengan dana pihak ketiga (DPK) 9%.
Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2020 akan mencapai 12,5% namun pertumbuhan DPK turun dari 9,8% menjadi 7,2%. Salah satu penyebabnya, berakhirnya tax amnesty.
"perkembangan LDR per BUKU, Buku IV naik, buku III ini mengkhawatirkan naik 9,6% ke 101%. Disimpulkan perbankan bukan soal permodalan isu utama, bagi bank buku tiga adalah menggalang isu likuiditas seperti 3-6 bulan terakhir," terang Fauzi.
(roy/roy) Next Article Terungkap! Bank Menengah Hadapi Pengetatan Likuiditas
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular