
Berkat 11 KKKS, Pertamina Tekan Impor Minyak 3 Juta Barel
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
09 January 2019 18:23

Jakarta, CNBC Indonesia- Senior Vice President Integrated Supply Chain (ISC) PT Pertamina (Persero) Hasto Wibowo mengkonfirmasi bahwa perusahaan kini mampu menekan impor minyak lebih dari 3 juta barel per bulan.
Hal ini berkat perjanjian kerjasama antara PT Pertamina (Persero) dengan 11 KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama).
"Berkurang 3 juta-an per bulan. Biasanya [impor] 11 juta barel per bulan sekarang tinggal 7 sampai dengan 7,5 juta barel per bulan. Overall baik bagi negara, devisa juga aman," kata Hasto yang ditemui di Komisi VII, Gedung Nusantara I, DPR RI, Rabu (9/1/2018).
Menurut Hasto, masing-masing KKKS menjual minyak mentah dengan jumlah yang berbeda-beda. Meskipun demikian, Chevron menjual minyak mentah dengan jumlah paling banyak ke PT Pertamina (Persero).
"Yang paling gede Chevron. Chevron 2,5 juta barel sendiri dari [total penghematan] 3,3 juta barel itu."
Terkait dengan harga jual, Hasto mengaku masih dalam tahap kompromi dengan 11 KKKS tersebut. Namun, jika harga jual lebih mahal dari impor, Hasto akan tetap melakukan impor minyak.
Adapun ke-11 KKKS yang sudah menandatangani perjanjian jual-beli minyak dengan PT Pertamina (Persero) di antaranya:
1. RH Petrogas Limited
2. PT SPR Langgak
3. PetroChina International Jabung Ltd.
4. PT Bumi Siak Pusako
5. PT Chevron Pacific Indonesia
6. SAKA Pangkah Indonesia Ltd
7. PT Energi Mega Persada Tonga
8. Petronas Carigali Ketapang I Ltd
9. Husky CNOOC Madura Ltd
10. PT Energi Mega Persada Tbk.
11. PetroChina International (Bermuda) Ltd
(gus) Next Article Budi Gunadi Jabarkan Jurus Pertamina Kurangi Impor
Hal ini berkat perjanjian kerjasama antara PT Pertamina (Persero) dengan 11 KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama).
Menurut Hasto, masing-masing KKKS menjual minyak mentah dengan jumlah yang berbeda-beda. Meskipun demikian, Chevron menjual minyak mentah dengan jumlah paling banyak ke PT Pertamina (Persero).
"Yang paling gede Chevron. Chevron 2,5 juta barel sendiri dari [total penghematan] 3,3 juta barel itu."
Terkait dengan harga jual, Hasto mengaku masih dalam tahap kompromi dengan 11 KKKS tersebut. Namun, jika harga jual lebih mahal dari impor, Hasto akan tetap melakukan impor minyak.
Adapun ke-11 KKKS yang sudah menandatangani perjanjian jual-beli minyak dengan PT Pertamina (Persero) di antaranya:
1. RH Petrogas Limited
2. PT SPR Langgak
3. PetroChina International Jabung Ltd.
4. PT Bumi Siak Pusako
5. PT Chevron Pacific Indonesia
6. SAKA Pangkah Indonesia Ltd
7. PT Energi Mega Persada Tonga
8. Petronas Carigali Ketapang I Ltd
9. Husky CNOOC Madura Ltd
10. PT Energi Mega Persada Tbk.
11. PetroChina International (Bermuda) Ltd
(gus) Next Article Budi Gunadi Jabarkan Jurus Pertamina Kurangi Impor
Most Popular