Akhir Januari, Kontrak Bagi Hasil Blok Rokan Diteken

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
07 January 2019 20:12
Kontrak blok Rokan akan diteken bulan ini
Foto: CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah menjanjikan penandatanganan kontrak bagi hasil (PSC) untuk blok Rokan akan dilakukan pada Januari ini.

"Iya, secepatnya bulan ini," ujar Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (7/1/2018).



Adapun, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto menuturkan, kontrak bagi hasil atau Production Sharing Contract (PSC) untuk blok Rokan masih disiapkan dan dievaluasi dengan tim legal di masing-masing pihak.

"Sedang disiapkan isi kontraknya. kan mesti dibaca sama legal masing-masing, kemudian di sirkulasi dulu," ujar Djoko kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (3/1/2018).

Sebelumnya, pemerintah menargetkan penandatangan kontrak kerja sama bagi hasil gross split Blok  Rokan dapat dilaksanakan pada akhir Januari 2019. Pada Desember 2018, PT Pertamina telah membayar bonus tanda tangan sebesar US$ 784 juta atau Rp 11,3 triliun dan jaminan pelaksanaan sebesar 10% dari total komitmen kerja pasti (KKP) yang mencapai  US$ 500 juta atau Rp 7,2 triliun.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan kepada wartawan di Kementerian ESDM, mengatakan, pembahasan kontrak kerja sama memakan waktu sekitar 2 minggu, sebelum akhirnya ditandatangani.

"Ya ini kan banyak sebagian yang masih cuti. Ya pekan depan dibahas ya. Kalau sudah mulai hari ini, ya dalam dua pekan ke depan sudah bisa ditandatangani," kata Jonan pekan lalu.

Dengan dikelolanya Blok Rokan oleh Pertamina mulai 9 Agustus 2021 mendatang, maka kontribusi produksi minyak BUMN tersebut meningkat menjadi 60% dari produksi minyak nasional.  Pada 2018, kontribusi produksi minyak Pertamina sekitar 36%. 

"Nah di 2021 nanti, kami ekspektasi, kontribusi minyak Pertamina bisa meningkat 50%," tambah Jonan.

Blok Rokan merupakan blok minyak terbesar di Indonesia. Saat ini, produksinya  mencapai 207.000 barel per hari atau setara dengan 26% produksi nasional. Blok yang memiliki luas 6.220 kilometer ini memiliki 96 lapangan, dengan tiga lapangan berpotensi menghasilkan minyak sangat baik yaitu Duri, Minas dan Bekasap. Tercatat, sejak beroperasi 1971 hingga 31 Desember 2017, total produksi di Blok Rokan mencapai 11,5 miliar barel minyak sejak awal operasi.


(gus) Next Article Kelola Blok Rokan, Pertamina Bentuk Anak Usaha Khusus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular