
Menperin: Nike akan Alihkan Sebagian Produksi ke Indonesia
Houtmand P Saragih & Samuel Pablo, CNBC Indonesia
08 January 2019 15:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan produsen alas kaki dengan brand Nike akan mengalihkan sebagian order ke Indonesia.
"Saya ketemu Nike dan lain lain, mereka akan shift sebagian order ke Indonesia. Di Batam juga akan dibangun kawasan (industri) baru," kata Airlangga Diskusi Outlook Perekonomian Indonesia 2019 di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Selasa (08/01/2018).
Airilangga menjelaskan, Nike sudah menyampaikan intention untuk mengisi tambahan permintaan. Untuk itu, pihak Nike memberikan kesempatan untuk Indonesia.
Selama ini, Nike juga sudah memproduksi sepatu di Indonesia. Namun karena ada peningkatan permintaan jumlah produksi tersebut akan ditambah dari Indonesia.
Selain Nike ada beberapa perusahaan dari Taiwan juga akan melakukan investasi di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Airlangga menyatakan akan ada insentif untuk industri yang padat karya dan ada juga insentif alam bentuk mini tax holiday.
Airlangga, untuk industri elektronik Kementerian Perindustrian sedang membahas roadmap yang mengatur tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi. Khususnya, untuk implementasi dan pengembangan teknologi 5G dan lain-lain.
"Perlu harmonisasi, jangan sampai industri kita dorong tapi kita tergantung sama China dan Korea," kata Airlangga.
(hps/hps) Next Article Di Masa Transisi Jokowi, Airlangga Rombak Pejabat, Kok Bisa?
"Saya ketemu Nike dan lain lain, mereka akan shift sebagian order ke Indonesia. Di Batam juga akan dibangun kawasan (industri) baru," kata Airlangga Diskusi Outlook Perekonomian Indonesia 2019 di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Selasa (08/01/2018).
Airilangga menjelaskan, Nike sudah menyampaikan intention untuk mengisi tambahan permintaan. Untuk itu, pihak Nike memberikan kesempatan untuk Indonesia.
Selama ini, Nike juga sudah memproduksi sepatu di Indonesia. Namun karena ada peningkatan permintaan jumlah produksi tersebut akan ditambah dari Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Airlangga menyatakan akan ada insentif untuk industri yang padat karya dan ada juga insentif alam bentuk mini tax holiday.
Airlangga, untuk industri elektronik Kementerian Perindustrian sedang membahas roadmap yang mengatur tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi. Khususnya, untuk implementasi dan pengembangan teknologi 5G dan lain-lain.
"Perlu harmonisasi, jangan sampai industri kita dorong tapi kita tergantung sama China dan Korea," kata Airlangga.
(hps/hps) Next Article Di Masa Transisi Jokowi, Airlangga Rombak Pejabat, Kok Bisa?
Most Popular