Internasional

Sudah 2 Minggu Diskusi Penutupan Pemerintah AS Mentok Terus

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
06 January 2019 14:54
Juru bicara DPR AS Nancy Pelosi mengatakan Demokrat akan meloloskan rancangan undang-undang baru untuk mencoba membuka kembali pemerintahan pekan depan.
Foto: Turis dan pengunjung tidak dapat mengunjungi Pohon Natal Nasional di dekat Gedung Putih karena penutupannya oleh Layanan Taman Nasional karena penutupan sebagian pemerintah federal, di Washington, AS 22 Desember 2018. REUTERS / Jonathan Ernst
Washington, CNBC Indonesia - Juru bicara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi mengatakan Demokrat akan meloloskan rancangan undang-undang baru untuk mencoba membuka kembali pemerintahan pekan depan.

Langkah itu akan diambil setelah pembicaraan antara pemerintahan Presiden Donald Trump dan negosiator Demokrat, Sabtu (05/01/2019), gagal mengakhiri penutupan sebagian pemerintah atau government shutdown yang sudah mencapai dua minggu.


Trump menuntut dikucurkannya anggaran US$5,6 miliar (Rp 79,7 triliun) untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, tetapi Demokrat yang mengendalikan Dewan Perwakilan Rakyat mulai pekan ini meloloskan nota anggaran untuk membuka kembali pemerintah tanpa menyediakan dana tambahan untuk tembok tersebut.

Trump mengatakan dia tidak akan menandatangani nota tersebut sampai dia mendapatkan uang untuk tembok itu.

Setelah pertemuan yang bertujuan untuk memecahkan kebuntuan tersebut gagal, Pelosi mengatakan Demokrat akan berusaha untuk membuka kembali lembaga pemerintah pada minggu depan melalui anggaran alokasi sedikit demi sedikit, dimulai dengan Departemen Keuangan dan Layanan Pendapatan Internal (IRS).

"Tindakan ini diperlukan agar rakyat Amerika dapat menerima pengembalian pajak sesuai jadwal," katanya, dilansir dari Reuters, Minggu (6/1/2019).

Sudah 2 Minggu Diskusi Penutupan Pemerintah AS Mentok TerusFoto: Nancy Pelosi (REUTERS/Jonathan Ernst)

Wakil Presiden Mike Pence memimpin tim pemerintahan dalam pertemuan dengan negosiator Demokrat pada hari Sabtu kemarin. Dia mengatakan diskusi itu berjalan "produktif", tetapi seorang pejabat mengatakan tidak ada diskusi mendalam tentang kemungkinan tingkat kompromi terkait pendanaan untuk keamanan perbatasan.

Kedua belah pihak sepakat untuk bertemu lagi pada hari Minggu.

Seorang ajudan Demokrat yang mengetahui pertemuan itu mengatakan staf partainya mendesak pemerintah untuk membuka kembali pemerintahan, dengan alasan bahwa kemajuan dalam masalah keamanan perbatasan akan sulit jika pemerintahan ditutup.


Dengan kedua belah pihak tetap pada posisi mereka, seperempat dari pemerintah federal telah ditutup selama dua minggu, menjadikan 800.000 pekerja tidak dibayar.

Jared Kushner, menantu Trump sekaligus penasihat seniornya, juga menghadiri pertemuan di Gedung Putih, bersama dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen dan kepala staf Gedung Putih Mick Mulvaney.

Sudah 2 Minggu Diskusi Penutupan Pemerintah AS Mentok TerusFoto: Penasihat Senior Gedung Putih Jared Kushner (kiri), Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen (tengah) dan Wakil Presiden AS Mike Pence (kanan depan) berbincang sebelum menghadiri pertemuan dengan Partai Demokrat, Sabtu (5/1/2019) (Foto: REUTERS/Joshua Roberts)

Mereka sedang bernegosiasi dengan staf senior untuk Demokrat di Kongres, Nancy Pelosi, dan Senator Chuck Schumer.

Pelosi sebelumnya mengatakan tembok yang diusulkan Trump "tidak bermoral" dan "membuang-buang uang."
(prm) Next Article Demi Loloskan Dana Tembok Batas, Trump Sebut AS Alami Krisis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular