Internasional

Pengakhiran Penutupan Pemerintahan AS Masih Temui Jalan Buntu

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
04 January 2019 07:37
Partai Republik di Senat akan menolak usulan rancangan aturan Partai Demokrat yang akan mengakhiri penutupan pemerintahan AS atau government shutdown.
Foto: Turis dan pengunjung tidak dapat mengunjungi Pohon Natal Nasional di dekat Gedung Putih karena penutupannya oleh Layanan Taman Nasional karena penutupan sebagian pemerintah federal, di Washington, AS 22 Desember 2018. REUTERS / Jonathan Ernst
Washington, CNBC Indonesia - Para anggota Partai Demokrat yang secara resmi menguasai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS), Kamis (3/1/2019), tidak membuang-buang waktu.

Mereka langsung mempersiapkan pembahasan aturan yang disebut-sebut akan mengakhiri penutupan pemerintah AS atau government shutdown dan mengabaikan permintaan dana pembangunan tembok batas dengan Meksiko US$5 miliar (Rp 72 triliun) yang diajukan Presiden Donald Trump.


Penutupan pemerintahan, yang terjadi sejak 22 Desember akibat Trump ngotot meminta uang pembangunan tembok dimasukkan ke anggaran federal, telah melumpuhkan seperempat departemen federal dan berdampak pada sekitar 800.000 pegawai.

Partai Demokrat di DPR mempersiapkan dua paket rancangan aturan yang mencakup pendanaan untuk Departemen Keamanan Dalam Negeri hingga 8 Februari yang menyediakan dana US$1,3 miliar untuk pagar batas dan US$300 juta untuk item pengamanan perbatasan lainnya, seperti teknologi dan kamera, dilansir dari Reuters.

Paket kedua akan mendanai lembaga federal lainnya, termasuk Departemen Pertanian, Dalam Negeri, Transportasi, Perdagangan, dan Kehakiman, hingga 30 September yang merupakan akhir tahun fiskal saat ini.

Pengakhiran Penutupan Pemerintahan AS Masih Temui Jalan BuntuFoto: Sebuah tanda menyatakan Arsip Nasional ditutup karena penutupan sebagian pemerintah federal di Washington, AS, 22 Desember 2018. REUTERS / Joshua Roberts

Gedung Putih pada hari Kamis mengeluarkan ancaman akan memveto kedua paket tersebut.

Namun, ancaman itu tidak membaut gentar Demokrat di DPR.

Dalam kemenangan legislatif pertama mereka sejak mengambil alih kekuasaan dari Partai Republik hari Kamis, dua paket rancangan aturan itu lolos dari tahapan prosedur pertama setelah DPR menyetujui aturan untuk membahas kedua langkah itu. Kesepakatan itu membuka jalan bagi pemungutan suara untuk meloloskan paket tersebut Kamis malam waktu setempat.

Trump pada hari Kamis memberi selamat kepada anggota Partai Demokrat Nancy Pelosi yang ditunjuk sebagai juru bicara DPR dan berharap mereka dapat bekerja sama.


"Dinding itu, Anda menyebutnya pembatas, Anda dapat menyebutnya dengan nama apapun sesuka Anda, namun pada intinya kita memerlukan perlindungan di negara kita," kata Trump kepada wartawan.

Sementara itu, anggota Senat dari Partai Republik Mitch McConnell memberi sinyal paket aturan dari Demokrat itu tidak akan lolos di Senat yang dikuasai partainya.

"Mari kita tidak membuang-buang waktu," ujarnya dalam pertemuan Senat. "Mari tidak mengambil langkah yang salah dengan DPR Demokrat yang menggunakan platform mereka untuk menghasilkan pernyataan politik alih-alih solusi yang serius."

McConnell mengatakan Senat tidak akan meloloskan usulan apapun yang sepertinya tidak akan disetujui Trump.
(prm) Next Article Demi Loloskan Dana Tembok Batas, Trump Sebut AS Alami Krisis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular