
Utang Ribuan Triliun Jokowi & Serangan Prabowo - Sandi
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 January 2019 13:07

Tak hanya utang pemerintah, utang perusahaan pelat merah yang menembus ribuan triliun pun menjadi sorotan Prabowo - Sandiaga. Kondisi sejumlah Badan Usaha Milik Negara saat ini, dianggap sudah sangat memprihatinkan.
PT Pertamina misalnya, harus menanggung kerugian karena kebijakan-kebijakan pemerintah. Hal itu terlihat dari pendapatan perusahaan migas itu yang terkontraksi di tengah kenaikan harga minyak dunia.
“Ini karena bebannya pemerintah yang harus menggendong subsidi diserahkan pada korporasi. […] Karyawan, direksi, dan manajemen dirugikan untuk menggendong beban,” kata Anggota Tim Pemenangan Prabowo - Sandiaga, Sudirman Said.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) di era Jokowi itu bahkan terang-terangan menyebut bahwa melonjaknya utang BUMN dikarenakan beban yang dipikul dari gencarnya pembangunan infrastruktur.
"Sangat tidak fair kalau target-target politik tadi dibebankan pada korporasi yang hidupnya harus terus menerus. BUMN itu punya negara. […] Negara ini akan hidup selamanya kok bukan 5 tahun. Kenapa mesti buru-buru segala sesuatunya kepengen sekarang,” jelasnya.
Sebagai informasi, utang perusahaan pelat merah di Indonesia mencapai Rp 5.271 triliun pada September 2018. Dari angka tersebut, sebanyak Rp 3.311 triliun disumbangkan dari BUMN sektor keuangan, di mana komponen terbesarnya adalah DPK bank yang mencapai 74% dari total utang.
(dob/dob)
PT Pertamina misalnya, harus menanggung kerugian karena kebijakan-kebijakan pemerintah. Hal itu terlihat dari pendapatan perusahaan migas itu yang terkontraksi di tengah kenaikan harga minyak dunia.
“Ini karena bebannya pemerintah yang harus menggendong subsidi diserahkan pada korporasi. […] Karyawan, direksi, dan manajemen dirugikan untuk menggendong beban,” kata Anggota Tim Pemenangan Prabowo - Sandiaga, Sudirman Said.
"Sangat tidak fair kalau target-target politik tadi dibebankan pada korporasi yang hidupnya harus terus menerus. BUMN itu punya negara. […] Negara ini akan hidup selamanya kok bukan 5 tahun. Kenapa mesti buru-buru segala sesuatunya kepengen sekarang,” jelasnya.
Sebagai informasi, utang perusahaan pelat merah di Indonesia mencapai Rp 5.271 triliun pada September 2018. Dari angka tersebut, sebanyak Rp 3.311 triliun disumbangkan dari BUMN sektor keuangan, di mana komponen terbesarnya adalah DPK bank yang mencapai 74% dari total utang.
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular