
Utang Ribuan Triliun Jokowi & Serangan Prabowo - Sandi
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 January 2019 13:07

Dalam berbagai kesempatan, Prabowo kerap kali menyindir utang pemerintah yang terus merangkak naik, terutama di era kepemimpinan Jokowi. Mulai dari cuitan di Twitter pribadi-nya, hingga di forum resmi.
"Negara yang bisa memiliki pembangunan infrastruktur demi menunjang ekonomi di desa-desa tanpa bergantung oleh utang luar negeri. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin hasil produksi kita akan meningkat," kata Prabowo dalam cuitannya.
"Negara yang bisa memiliki pembangunan infrastruktur demi menunjang ekonomi di desa-desa tanpa bergantung oleh utang luar negeri. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin hasil produksi kita akan meningkat," kata Prabowo dalam cuitannya.
"Yakinkan rakyat bahwa jika ada kepemimpinan dan kemauan politik yang berpihak kepada rakyat kecil, saya yakin Indonesia akan menjadi negara yang bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya," kata Prabowo.
Gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah Jokowi, membuat outstanding utang pemerintah meningkat tajam. Utang pemerintah pusat pada November 2018 tercatat sebesar Rp 4.395,9 triliun.
“Kita harus berhemat. Setop menghamburkan uang untuk acara-acara seremonial. Genjot produksi nasional. Infrastruktur tidak perlu lagi menggunakan APBN, tapi pembangunan menggunakan PPP, sehingga tidak membebani anggaran negara,” jelasnya.
Bahkan, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Suhendra Ratu tak ragu menyebut bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan di masa pemerintahan Jokowi tidak berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Proyek tol Trans Jawa misalnya, dianggap tidak berdampak pada pembukaan lapangan kerja di sekitarnya. Bahkan, proyek tersebut diklaim malah membuat sejumlah pelaku usaha di wilayah tersebut gulung tikar.
NEXT
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular