Bandara Ngurah Rai Diserbu 407 Ribu Turis Asing di November

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
02 January 2019 15:48
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan turis asing di bulan November 2018 mencapai 1,15 juta orang
Foto: REUTERS/Johannes P. Christo
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan turis asing di bulan November 2018 mencapai 1,15 juta orang, naik 8,16% secara tahunan (year-on-year/yoy) meskipun turun 11,26% secara bulanan (month-to-month/mtm).

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, penurunan kunjungan secara bulanan ini wajar karena November merupakan periode low season. Peningkatan diproyeksi kembali terjadi di bulan Desember seiring libur Natal dan Tahun Baru.

"Ini biasa karena low season dan akan naik kembali di Desember," ujar Suhariyanto di kantornya, Rabu (2/1/2019).





Dari jumlah tersebut, mayoritas sebanyak 707.500 turis (61%) masih mengandalkan pesawat terbang sebagai moda andalan. Sebanyak 260.500 turis (23%) datang dengan kapal laut dan sisanya 180.7000 turis (16%) berkunjung menggunakan transportasi darat.

Bandara Ngurah Rai tercatat sebagai bandara tersibuk di bulan November, dengan menerima kunjungan sebanyak 407 ribu turis asing. Jumlah ini naik signifikan 13,09% secara yoy.

Posisi kedua ditempati Soekarno-Hatta sebanyak 207 ribu turis, turun 10,54% dibandingkan tahun sebelumnya.

Bandara Juanda menjadi gerbang masuk ketiga bagi turis asing sebanyak 30.000 orang, melonjak 23,12% yoy.

Pelabuhan Batam menjadi gerbang masuk utama turis asing yang menggunakan kapal laut di Bulan November. BPS mencatat turis asing yang masuk ke Batam sepanjang November sebanyak 155.000 orang, naik 24,39% yoy.

Posisi kedua dan ketiga ditempati Tanjung Uban dan Tanjung Pinang, di mana turis asing yang masuk melalui dua pelabuhan tersebut tercatat masing-masing sebanyak 48.000 dan 11.000 turis.

Adapun bagi transportasi darat, pos perbatasan di Atambua menjadi pintu masuk utama turis asing sepanjang November sebanyak 8 ribu turis, naik signifikan 37,33% yoy.

"Penurunan tajam terjadi di Jayapura karena aturan imigrasi baru di PLBN Skouw yang mengharuskan penggunaan paspor," kata Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto.

Tercatat jumlah turis asing yang masuk lewat Jayapura di bulan November lalu hanya mencapai 2.000 orang, anjlok 81,93% yoy maupun 82,56% mtm dengan jumlah kunjungan sebelumnya mencapai 14.000 orang.

Pos perbatasan di Entikong menempati posisi ketiga dengan kunjungan sebanyak 2 ribu orang, naik 45,15% yoy.




(dru) Next Article Turis China Hingga Korea, Paling Sering Kunjungi RI di 2018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular