
Bukan China, Justru Turis Malaysia Terbanyak Datangi RI
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
02 January 2019 15:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan turis asing di bulan November 2018 mencapai 1,15 juta orang, naik 8,16% secara tahunan (year-on-year/yoy) meskipun turun 11,26% secara bulanan (month-to-month/mtm).
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, penurunan kunjungan secara bulanan ini wajar karena November merupakan periode low season. Peningkatan diproyeksi kembali terjadi di bulan Desember seiring libur Natal dan Tahun Baru.
"Ini biasa karena low season dan akan naik kembali di Desember," ujar Suhariyanto di kantornya, Rabu (2/1/2019).
Jika ditilik berdasarkan kebangsaannya, turis asal Malaysia ternyata menduduki peringkat pertama kunjungan ke RI.
Selama November, tercatat sebanyak 186.422 turis asal Negeri Jiran berkunjung ke RI. Jumlah ini berkontribusi atas 16,23% dari total kunjungan turis asing sepanjang bulan tersebut.
Posisi kedua dan ketiga ditempati turis asal Singapura sebanyak 153.988 orang (13,41%) serta Timor Leste yang berjumlah 142.050 orang (12,37%). Porsi kunjungan turis Timor Leste sendiri naik signifikan dari hanya 7,31% di tahun sebelumnya.
Kunjungan turis asal China sendiri hanya menempati peringkat keempat sebanyak 124.616 orang atau berkontribusi 10,85% dari total kunjungan.
Menariknya, jumlah ini tercatat turun signifikan hampir 16% dibandingkan November 2017 (yoy) yang mencapai 148.306.
Sayang, Kepala BPS Suhariyanto tidak menjelaskan lebih lanjut penyebab penurunan kunjungan turis asal Negeri Tirai Bambu ini.
Posisi kelima ditempati kunjungan turis asal Australia sebanyak 97.776 orang (8,51%).
Dari 1,15 juta turis asing yang datang berkunjung, 707,5 ribu turis (61%) datang menggunakan transportasi udara, 260,5 ribu turis (23%) datang dengan kapal laut dan sisanya 180,7 ribu turis (16%) berkunjung menggunakan transportasi darat.
(dru) Next Article Covid-19 Bikin Kunjungan Turis ke RI Anjlok Parah 87%
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, penurunan kunjungan secara bulanan ini wajar karena November merupakan periode low season. Peningkatan diproyeksi kembali terjadi di bulan Desember seiring libur Natal dan Tahun Baru.
"Ini biasa karena low season dan akan naik kembali di Desember," ujar Suhariyanto di kantornya, Rabu (2/1/2019).
![]() |
Jika ditilik berdasarkan kebangsaannya, turis asal Malaysia ternyata menduduki peringkat pertama kunjungan ke RI.
Selama November, tercatat sebanyak 186.422 turis asal Negeri Jiran berkunjung ke RI. Jumlah ini berkontribusi atas 16,23% dari total kunjungan turis asing sepanjang bulan tersebut.
Posisi kedua dan ketiga ditempati turis asal Singapura sebanyak 153.988 orang (13,41%) serta Timor Leste yang berjumlah 142.050 orang (12,37%). Porsi kunjungan turis Timor Leste sendiri naik signifikan dari hanya 7,31% di tahun sebelumnya.
Kunjungan turis asal China sendiri hanya menempati peringkat keempat sebanyak 124.616 orang atau berkontribusi 10,85% dari total kunjungan.
Menariknya, jumlah ini tercatat turun signifikan hampir 16% dibandingkan November 2017 (yoy) yang mencapai 148.306.
Sayang, Kepala BPS Suhariyanto tidak menjelaskan lebih lanjut penyebab penurunan kunjungan turis asal Negeri Tirai Bambu ini.
Posisi kelima ditempati kunjungan turis asal Australia sebanyak 97.776 orang (8,51%).
Dari 1,15 juta turis asing yang datang berkunjung, 707,5 ribu turis (61%) datang menggunakan transportasi udara, 260,5 ribu turis (23%) datang dengan kapal laut dan sisanya 180,7 ribu turis (16%) berkunjung menggunakan transportasi darat.
(dru) Next Article Covid-19 Bikin Kunjungan Turis ke RI Anjlok Parah 87%
Most Popular