Internasional
Tak Ada Solusi, Pemerintah AS Masih Tutup sampai Tahun Baru
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
31 December 2018 08:54
Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak ada pertemuan yang direncanakan di akhir tahun ini antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan para pemimpin Kongres dari Partai Demokrat, Chuck Schumer dan Nancy Pelosi yang dapat mengakhiri penutupan pemerintahan atau government shutdown, kata Gedung Putih dan beberapa pejabat Senat, ABC News melaporkan.
Tutupnya pemerintahan AS akibat habisnya dana bagi beberapa lembaga federal telah memasuki pekan kedua.
Beberapa pejabat Gedung Putih mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa kemajuan akan terjadi hingga Partai Demokrat secara resmi mengambil alih kendali Dewan Perwakilan Rakyat AS pada 3 Januari mendatang.
"Semuanya benar-benar terhenti dan tidak ada yang dilakukan saat ini," kata seorang pejabat Gedung Putih kepada ABC News, Minggu (30/12/2018) siang.
Seorang juru bicara dari kantor Schumer mengatakan Gedung Putih tidak mengirimkan undangan bagi Senat untuk datang dan bertemu Trump guna membahas situasi penutupan pemerintah saat ini.
Saat semakin banyak rakyat Amerika yang menyalahkan Trump atas kondisi ini, sang presiden justru terus menyalahkan Partai Demokrat dan menyebut "Schumer Shutdown" di Twitter hari Minggu pagi.
"Kerja yang luar biasa dilakukan Pemerintahan saya sepanjang hari libur untuk menyelamatkan gaji Coast Guard selama #SchumerShutdown ini. Tidak ada kata terima kasih untuk Demokrat yang meninggalkan kota dan tidak peduli terhadap keselamatan dan keamanan warga Amerika!" tulis Trump di akunnya.
Penutupan pemerintahan ini terjadi setelah Trump menolak menandatangani rencana belanja pemerintah federal karena tidak memasukkan anggaran US$5 miliar untuk pembangunan tembok batas AS-Meksiko yang menjadi janji kampanyenya.
Dalam pertemuan terakhir mereka di Oval Office 19 hari lalu, Trump mengatakan kepada Schumer bahwa dirinya akan menanggung akibat dari penutupan pemerintahan itu.
"Saya akan menjadi orang yang menutup pemerintahan. Saya tidak akan menyalahkan Anda," ujarnya kepada Schumer.
(prm) Next Article Demi Loloskan Dana Tembok Batas, Trump Sebut AS Alami Krisis
Tutupnya pemerintahan AS akibat habisnya dana bagi beberapa lembaga federal telah memasuki pekan kedua.
Beberapa pejabat Gedung Putih mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa kemajuan akan terjadi hingga Partai Demokrat secara resmi mengambil alih kendali Dewan Perwakilan Rakyat AS pada 3 Januari mendatang.
Seorang juru bicara dari kantor Schumer mengatakan Gedung Putih tidak mengirimkan undangan bagi Senat untuk datang dan bertemu Trump guna membahas situasi penutupan pemerintah saat ini.
Saat semakin banyak rakyat Amerika yang menyalahkan Trump atas kondisi ini, sang presiden justru terus menyalahkan Partai Demokrat dan menyebut "Schumer Shutdown" di Twitter hari Minggu pagi.
"Kerja yang luar biasa dilakukan Pemerintahan saya sepanjang hari libur untuk menyelamatkan gaji Coast Guard selama #SchumerShutdown ini. Tidak ada kata terima kasih untuk Demokrat yang meninggalkan kota dan tidak peduli terhadap keselamatan dan keamanan warga Amerika!" tulis Trump di akunnya.
Penutupan pemerintahan ini terjadi setelah Trump menolak menandatangani rencana belanja pemerintah federal karena tidak memasukkan anggaran US$5 miliar untuk pembangunan tembok batas AS-Meksiko yang menjadi janji kampanyenya.
Dalam pertemuan terakhir mereka di Oval Office 19 hari lalu, Trump mengatakan kepada Schumer bahwa dirinya akan menanggung akibat dari penutupan pemerintahan itu.
"Saya akan menjadi orang yang menutup pemerintahan. Saya tidak akan menyalahkan Anda," ujarnya kepada Schumer.
(prm) Next Article Demi Loloskan Dana Tembok Batas, Trump Sebut AS Alami Krisis
Most Popular