H+4 Tsunami Selat Sunda, Tim SAR Fokus ke Wilayah Terpencil

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
26 December 2018 17:17
Proses evakuasi korban Tsunami Selat Sunda yang dilakukan Tim SAR saat ini mulai mengarah ke wilayah terpencil.
Foto: Seorang lelaki memegang seekor ayam di rumahnya yang dilanda tsunami di Pandeglang, provinsi Banten, Indonesia, 24 Desember 2018. REUTERS / Jorge Silva
Jakarta, CNBC Indonesia - Proses evakuasi korban Tsunami Selat Sunda yang dilakukan Tim SAR saat ini mulai mengarah ke wilayah terpencil. Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Rabu (26/12/2018).

"Saat ini Tim SAR fokus ke Pandeglang Selatan, yaitu Kecamatan Sumur," ujar Sutopo.



Menurut dia, dibutuhkan waktu 3-4 jam untuk perjalanan menggunakan mobil dari pusat Pandeglang ke Kecamatan Sumur. Waktu tempuh itu bisa dicapai jika kondisi jalan kosong. Namun, saat ini kondisinya macet karena banyaknya kendaraan yang masuk dan jalanan rusak.

"Hujan mendung juga mengganggu. Apalagi di beberapa tempat misalnya di Labuan juga mengalami banjir karena sungai meluap," ucapnya.

Kecamatan Sumur merupakan kecamatan yang belum tersentuh hingga beberapa hari setelah kejadian tsunami. Menurut catatan BNPB, ada 45 orang meninggal akibat tsunami di tujuh desa yang ada di Kecamatan Sumur.

Sebanyak 11 helikopter dikerahkan untuk penanganan. Tiga helikopter dikerahkan BNPB untuk dropping logistik dan untuk mendukung kegiatan Tim SAR di kawasan seperti Sumur, Taman Jaya, dan Panin Ujung Kulon. Dua helikopter Polri, dua milik Basarnas dan empat helikopter milik TNI.

"Fokus utama mulai dilakukan evakuasi korban. Bantuan logistik diarahkan ke Sumur," kata Sutopo.
H+4 Tsunami Selat Sunda, Tim SAR Fokus ke Wilayah TerpencilFoto: Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberi keterangan pers penanganan bencana Tsunami Selat Sunda di Ruang Lobby Graha BNPB, Jakarta, Selasa (25/12). (CNBC Indonesia/Aya)

Hingga hari ini, BNPB mencatat total korban jiwa akibat tsunami Selat Sunda sebanyak 430 orang, 1.495 orang luka-luka, 159 orang hilang dan 21.991 orang mengungsi. Jumlah korban jiwa paling banyak terjadi di kawasan Carita, yaitu 71 orang.

(miq/miq) Next Article Update: BNPB Sebut Korban Jiwa Tsunami Selat Sunda 229 Jiwa

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular