
Tangani Tsunami Selat Sunda, RI Belum Perlu Bantuan Asing!
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
26 December 2018 16:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Musibah tsunami Selat Sunda melahirkan simpati dari dunia internasional. Banyak negara yang menawarkan bantuan kepada Pemerintah Indonesia dalam tahapan tanggap darurat selepas musibah terjadi pada Sabtu (22/12/2018).
Salah satunya berasal dari Pemerintah Australia. Dilansir The Sydney Morning Herald, Rabu (26/12/2018), Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengonfirmasi tawaran bantuan.
Kendati demikian, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan Pemerintah Indonesia belum membutuhkan bantuan pihak asing, termasuk Australia.
"Bantuan internasional akan diterima jika ada statement (pernyataan) dari presiden (Presiden RI Joko Widodo). Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah atau presiden untuk menerima bantuan internasional. Mekanismenya seperti itu," kata Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Sutopo melanjutkan, bila presiden memutuskan menerima bantuan internasional, BNPB akan menyampaikan instruksi ke Kementerian Luar Negeri. Kemenlu akan berkoordinasi dengan BNPB karena pengaturan bantuan internasional akan diatur BNPB.
Namun demikian, Sutopo menambahkan, dampak kerusakan dari tsunami Selat Sunda tidak terlalu besar dibandingkan bencana tsunami Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Begitu juga dengan kerugian ekonomi yang jauh lebih kecil dibandingkan bencana sebelumnya di Indonesia.
(miq/miq) Next Article Update: BNPB Sebut Korban Jiwa Tsunami Selat Sunda 229 Jiwa
Salah satunya berasal dari Pemerintah Australia. Dilansir The Sydney Morning Herald, Rabu (26/12/2018), Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengonfirmasi tawaran bantuan.
"Bantuan internasional akan diterima jika ada statement (pernyataan) dari presiden (Presiden RI Joko Widodo). Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah atau presiden untuk menerima bantuan internasional. Mekanismenya seperti itu," kata Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (26/12/2018).
![]() |
Sutopo melanjutkan, bila presiden memutuskan menerima bantuan internasional, BNPB akan menyampaikan instruksi ke Kementerian Luar Negeri. Kemenlu akan berkoordinasi dengan BNPB karena pengaturan bantuan internasional akan diatur BNPB.
Namun demikian, Sutopo menambahkan, dampak kerusakan dari tsunami Selat Sunda tidak terlalu besar dibandingkan bencana tsunami Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Begitu juga dengan kerugian ekonomi yang jauh lebih kecil dibandingkan bencana sebelumnya di Indonesia.
"Yang penting sekarang potensi nasional mencukupi untuk menangani bencana di Selat Sunda. Baik saat tanggap darurat atau sampai proses pemulihan nanti," ujar Sutopo menjelaskan.
(miq/miq) Next Article Update: BNPB Sebut Korban Jiwa Tsunami Selat Sunda 229 Jiwa
Most Popular