Internasional

Negosiasi Brexit Alot, Ini Saran Mantan PM Inggris Tony Blair

Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
14 December 2018 19:22
Theresa May sedang dihadapkan pada negosiasi alot di parlemen Inggris soal kesepakatan Brexit dengan Uni Eropa.
Foto: Anti Brexit aksi protes di depan Gedung Parlemen, London, Britania. REUTERS/Henry Nicholls
Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair akan mengatakan pada hari Jumat (14/12/18) bahwa Inggris dan Uni Eropa harus mempersiapkan referendum Brexit kedua, karena Ada kemungkinan parlemen gagal menyetujui kesepakatan pemisahan diri tersebut dan publik perlu solusi guna memecahkan kebuntuan.

Waktu Inggris memisahkan diri dari Uni Eropa kurang dari empat bulan lagi, tetapi perdebatan di perlemen sangat sengit. Bahkan Perdana Menteri Inggris Theresa May membatalkan pemungutan suara di parlemen atas kesepakatan dengan Brussels pekan ini.
 
Merujuk pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Tony Blair mengatakan mereka harus menawarkan reformasi Uni Eropa agar lebih menarik bagi Inggris serta membatalkan rencana pemisahan diri.
 
"Sekarang, harusnya menjadi waktu persiapan bagi parlemen guna memastikan dapat mengumpulkan opsi dengan cara yang masuk akal, satu per satu, untuk mencapai kesepakatan tentang opsi atau referendum; Eropa memastikan, bahwa jika Inggris siap untuk berpikir lagi, Eropa juga siap untuk berpikir lagi," Tony Blair yang jadi perdana menteri Inggris 1997-2007, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (14/12/18).
 
Kantor Tony Blair merilis kutipan pidatonya.
 
Tawaran Uni Eropa melakukan reformasi akan menunjukkan "bahwa kepemimpinan politik Eropa dan Inggris telah mendengarkan keprihatinan mendasar dari mereka yang memilih (untuk) Brexit, tidak meremehkan kekhawatiran, tetapi menemui mereka dengan cara yang tidak merusak".
 
Blair mengatakan, bahwa Inggris dan Uni Eropa sedang mempersiapkan Brexit yang berpotensi merusak ekonomi tanpa ada kesepakatan, tetapi bukan referendum lain.
 
"Kami tahu opsi untuk Brexit. Parlemen harus memutuskan salah satunya. Jika Parlemen tidak bisa maka seharusnya keputusan itu kembali ke rakyat." 

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Brexit di Depan Mata, Ini Jurus Inggris Kala Cerai dari Eropa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular