RI Bersih-bersih Perkebunan Kelapa Sawit
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
14 December 2018 14:58
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia melakukan bersih-bersih lahan perkebunan kelapa sawit hingga 3 tahun mendatang.
Menteri Perekonomian Darmin Nasution mengatakan saat ini sudah diputuskan moratorium lahan kelapa sawit, dalam artian tidak ada lagi izin baru untuk membuka perkebunan baru.
"Ini adalah menyelesaikan sekaligus mengangkat perkelapasawitan kita itu comply dengan tuntutan internasional seperti sustainability, traceability, dan lain-lain. Itu 3 tahun kita diberi waktu, enggak ada perizinan baru untuk sawit," ujarnya di Kemenko Perekonomina, Jumat (14/12/2018).
Dia mengatakan selama moratorium 3 tahun ini, pemerintah akan mengidentifikasi seluruh kebun sawit eksisting.
"Mau 1 hektare punya perorangan, mau 100 ribu hektare punya konglomerat, kita akan cek surat-suratnya beres enggak?. Jangan cuma kemudian sudah hasilnya banyak, izin sama sertifikasinya tidak diurusin."
Pengecekan itu juga termasuk memastikan pengusaha besar membagi 20% lahannya untuk petani kecil.
Darmin menegaskan kebijakan ini guna membawa industri kelapa sawit di RI ke level lebih tinggi lagi dalam memenuhi standar.
"Ini benar-benar mau membenahi supaya kelapa sawit kita itu jangan jadi bulan-bulanan, kedua supaya standar terpenuhi."
(ray/hps) Next Article Pungutan Ekspor Nol Jika Harga CPO di Bawah US$ 570/Ton
Menteri Perekonomian Darmin Nasution mengatakan saat ini sudah diputuskan moratorium lahan kelapa sawit, dalam artian tidak ada lagi izin baru untuk membuka perkebunan baru.
"Ini adalah menyelesaikan sekaligus mengangkat perkelapasawitan kita itu comply dengan tuntutan internasional seperti sustainability, traceability, dan lain-lain. Itu 3 tahun kita diberi waktu, enggak ada perizinan baru untuk sawit," ujarnya di Kemenko Perekonomina, Jumat (14/12/2018).
"Mau 1 hektare punya perorangan, mau 100 ribu hektare punya konglomerat, kita akan cek surat-suratnya beres enggak?. Jangan cuma kemudian sudah hasilnya banyak, izin sama sertifikasinya tidak diurusin."
Pengecekan itu juga termasuk memastikan pengusaha besar membagi 20% lahannya untuk petani kecil.
Darmin menegaskan kebijakan ini guna membawa industri kelapa sawit di RI ke level lebih tinggi lagi dalam memenuhi standar.
"Ini benar-benar mau membenahi supaya kelapa sawit kita itu jangan jadi bulan-bulanan, kedua supaya standar terpenuhi."
(ray/hps) Next Article Pungutan Ekspor Nol Jika Harga CPO di Bawah US$ 570/Ton
Most Popular