
Rosan Sebut Ide Bangun Infrastruktur Tanpa Utang Sudah Lawas
Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 December 2018 19:46

Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani, yang juga termasuk dalam Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur tanpa utang bukanlah hal baru yang dijalankan di negara ini. Salah satu contohnya adalah melalui program Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA).
"Jadi sekarang sudah banyak bangun infrastruktur tanpa utang, sudah banyak. Sekarang kaya Bappenas saja ada proyek PINA itu kan dibangun (dengan skema) public private partnership, kerja sama pemerintah-swasta. Sudah banyak kita bangun pakai itu, bukan suatu hal yang baru," kata Rosan di Jakarta, Kamis (13/12).
Menurut dia, untuk melakukan pembangunan infrastruktur di luar anggaran pemerintah, perlu dilakukan perhitungan bisnisnya, apakah proyek infrastruktur tersebut dinilai bisa menguntungkan bagi swasta atau tidak.
"Itu mungkin hanya bisa berlaku jika secara bisnis itung-itungannya masuk, itu baru bisa mengajak swasta. Ini mesti dibedain nih, jadi itungannya returnnya profitnya karena tidak ada pengusaha yang mau masuk menggarap infrastruktur kalau rugi. Nah kedua kalau itu projectnya project yang menguntungkan pengusaha pasti masuk, kalaupun bisa masuk yang berutang ya pengusaha itu," jelas dia.
Rosan mencontohkan, pembangunan proyek jalan tol di Jawa dan Papua akan berbeda perhitungannya dari segi bisnis. Pembangunan jalan tol di Jawa dinilai lebih menarik jika dibanding dengan pulau paling timur Indonesia karena trafficnya yang jauh berbeda.
"Kalau yang di papua mana ada swasta mau masuk, mobilnya kendaraannya kalau bicara tol kendaraan mungkin masih sangat kurang untuk traffic, kalau di jawa ya pada mau masuk semua. Jadi mesti dipisahin, ga bisa semua dipukul rata," imbuh Rosan.
"Jadi kita harus memberikan edukasi ke masyarakat bahwa tidak masuk secara itung-itungan melalui pemerintah APBD, APBN. Kalau yang masuk (hitungan bisnis) ya kasih ke swasta untuk dibangun," tandas dia.
(gus) Next Article Kesal Polemik Terus, Kadin Lapor Jokowi Soal Impor Beras
"Jadi sekarang sudah banyak bangun infrastruktur tanpa utang, sudah banyak. Sekarang kaya Bappenas saja ada proyek PINA itu kan dibangun (dengan skema) public private partnership, kerja sama pemerintah-swasta. Sudah banyak kita bangun pakai itu, bukan suatu hal yang baru," kata Rosan di Jakarta, Kamis (13/12).
"Itu mungkin hanya bisa berlaku jika secara bisnis itung-itungannya masuk, itu baru bisa mengajak swasta. Ini mesti dibedain nih, jadi itungannya returnnya profitnya karena tidak ada pengusaha yang mau masuk menggarap infrastruktur kalau rugi. Nah kedua kalau itu projectnya project yang menguntungkan pengusaha pasti masuk, kalaupun bisa masuk yang berutang ya pengusaha itu," jelas dia.
Rosan mencontohkan, pembangunan proyek jalan tol di Jawa dan Papua akan berbeda perhitungannya dari segi bisnis. Pembangunan jalan tol di Jawa dinilai lebih menarik jika dibanding dengan pulau paling timur Indonesia karena trafficnya yang jauh berbeda.
"Kalau yang di papua mana ada swasta mau masuk, mobilnya kendaraannya kalau bicara tol kendaraan mungkin masih sangat kurang untuk traffic, kalau di jawa ya pada mau masuk semua. Jadi mesti dipisahin, ga bisa semua dipukul rata," imbuh Rosan.
"Jadi kita harus memberikan edukasi ke masyarakat bahwa tidak masuk secara itung-itungan melalui pemerintah APBD, APBN. Kalau yang masuk (hitungan bisnis) ya kasih ke swasta untuk dibangun," tandas dia.
(gus) Next Article Kesal Polemik Terus, Kadin Lapor Jokowi Soal Impor Beras
Most Popular