China Baru Setor Modal Rp 4 T di Proyek Kereta Cepat JKT-BDG

11 December 2018 16:09
China tersebut baru menyetor modal sebesar Rp 4,25 triliun.
Foto: Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (dok. WIKA)
Jakarta, CNBC Indonesia - Beijing Yawan HSR Co Ltd merupakan pemegang 40% saham di PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Untuk menguasai 40% saham KCIC diperlukan dana suntikan modal sebesar Rp 8,11 triliun.

Namun hingga 28 November 2018, perusahaan asal China tersebut baru menyetor modal sebesar Rp 4,25 triliun.

Hal ini terungkap dalam Struktur Modal KCIC saat BUMN Karya melakukan Rapat Kerja bersama DPR Komisi VI, Selasa (11/12/2018).

China Baru Setor Modal Rp 8 T di Proyek Kereta Cepat JKT-BDG


Pemegang saham mayoritas KCIC adalah PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia yang merupakan konsorsium BUMN. Di antaranya PT Wijaya Karya Tbk, PT Kereta Api Indonesia, PTPN VIII, dan PT Jasa Marga Tbk.

PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia ini menguasai 60% saham KCIC. Adapun setoran modal yang direncanakan konsorsium BUMN tersebut sebesar Rp 11,17 triliun. Adapun setoran modal yang telah dikucurkan masing-masing BUMN mencapai Rp 6,87 triliun.

Pembangunan kereta cepat tersebut masih dalam proses hingga saat ini. Direncanakan ada 4 stasiun besar yakni Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar.

Adapun total panjang trase KA Cepat Jakarta-Bandung 142 km yang membentang dari kawasan Halim Perdanakusumah ke Tegalluar.





(dru/wed) Next Article Kereta Cepat Dikebut, China Siram Lagi Utang US$ 1 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular