
Pertamina Disalip Petronas, Nicke: Itu Dorongan buat Kami
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
01 December 2018 19:01

Sukabumi, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) tidak memungkiri bahwa kinerjanya tertinggal oleh perusahaan migas negara tetangga, dalam hal ini Petronas.
"Ya memang faktanya seperti itu," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati kepada CNBC Indonesia saat dijumpai di sela-sela peresmian Jalan Tol Bocimi seksi 1, di Sukabumi, Sabtu (1/12/2018).
Kendati demikian, lanjut Nicke, bukan berarti perusahaan berpasrah dengan keadaan. Justru hal itu berarti memberikan dorongan bagi BUMN migas yang dipimpinnya tersebut untuk melakukan investasi yang lebih banyak lagi agar bisa meningkatkan produksi di hulu.
"Dengan kami membangun kilang, itu kan berarti menambah investasi dan aset juga," kata Nicke.
Apalagi, lanjutnya, yang membedakan Pertamina, lininya bukan hanya bergerak di hulu, tetapi juga di midstream, dan hilir. Ditambah dengan 11 blok yang diberikan, itu menunjukkan penambahan investasi dan aset besar bagi Pertamina.
Sebelumnya, dalam gelaran Pertamina Energy Forum, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, kemampuan Pertamina masih jauh tertinggal dibandingkan Petronas.
"Kemampuan keuangan Pertamina juga masih jauh tertinggal dibandingkan Petronas," ujar Fajar, dalam sambutannya di acara Pertamina Energy Forum di Hotel Raffles, Rabu (28/11/2018).
Kali ini, ditemui di tol Bocimi, Fajar pun menegaskan, bahwa bukan soal keuangan dan asetnya saja yang dipermasalahkan, tetapi pemerintah inginnya kemampuan dan kinerjanya paling tidak juga sama dengan Petronas.
"Bukan cuma aset dan keuangannya saja, tetapi juga kemampuan dan kinerjanya yang kami mau paling tidak sama dengan Petronas," kata Fajar kepada CNBC Indonesia, Sabtu (1/12/2018).
(prm) Next Article Pertamina Masih Kalah dari Petronas
"Ya memang faktanya seperti itu," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati kepada CNBC Indonesia saat dijumpai di sela-sela peresmian Jalan Tol Bocimi seksi 1, di Sukabumi, Sabtu (1/12/2018).
Kendati demikian, lanjut Nicke, bukan berarti perusahaan berpasrah dengan keadaan. Justru hal itu berarti memberikan dorongan bagi BUMN migas yang dipimpinnya tersebut untuk melakukan investasi yang lebih banyak lagi agar bisa meningkatkan produksi di hulu.
![]() |
Sebelumnya, dalam gelaran Pertamina Energy Forum, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, kemampuan Pertamina masih jauh tertinggal dibandingkan Petronas.
"Kemampuan keuangan Pertamina juga masih jauh tertinggal dibandingkan Petronas," ujar Fajar, dalam sambutannya di acara Pertamina Energy Forum di Hotel Raffles, Rabu (28/11/2018).
Kali ini, ditemui di tol Bocimi, Fajar pun menegaskan, bahwa bukan soal keuangan dan asetnya saja yang dipermasalahkan, tetapi pemerintah inginnya kemampuan dan kinerjanya paling tidak juga sama dengan Petronas.
"Bukan cuma aset dan keuangannya saja, tetapi juga kemampuan dan kinerjanya yang kami mau paling tidak sama dengan Petronas," kata Fajar kepada CNBC Indonesia, Sabtu (1/12/2018).
(prm) Next Article Pertamina Masih Kalah dari Petronas
Most Popular