
BUMN: Pertamina Masih Jauh Tertinggal Dibanding Petronas
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
28 November 2018 11:49

Jakarta, CNBC Indonesia- Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu BUMN terbesar di Indonesia. Tepatnya ada di peringkat ke empat.
Dari sektor migas, jelas Pertamina merupakan BUMN Migas terbesar RI. Tetapi, jika dibanding dengan perusahaan migas lainnya, tidak usah jauh-jauh cukup dengan negara tetangga saja, Pertamina masih terhitung kecil.
[Gambas:Video CNBC]
Hal ini juga diakui Kementerian BUMN. "Kemampuan keuangan Pertamina juga masih jauh tertinggal dibandingkan Petronas," ujar Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, dalam sambutannya di acara Pertamina Energy Forum di Hotel Raffles, Rabu (28/11/2018).
Untuk itu, kata Fajar, agar bisa berkompetisi perlu dibentuk holding BUMN Migas. "Untuk kuatkan keuangan Pertamina itu bentuk holding migas," katanya. Penguatan keuangannya itu yakni dengan dimasukkannya PGN ke Pertamina dengan valuasi pengalihan saham senilai Rp 38 triliun.
Lalu, lanjutnya, nanti akan masuk lagi dana segar ke Pertamina senilai Rp 17 triliun dari PGN untuk mengakuisisi Pertagas. Jumlahnya jadi sekitar Rp 54 triliun. "Rp 54 triliun modal ini diharapkan Pertamina bisa tingkatkan investasi dan kembangkan berbagai program-program yang disampaikan. Konversi Plaju dan Dumai untuk jadi green refinery untuk olah CPO," jelasnya lagi.
Pertamina vs Petronas
Lantas, bagaimana sebenarnya kondisi keuangan Pertamina jika diadu dengan Petronas?
Sampai saat ini Pertamina belum merilis laporan kinerja keuangannya untuk tahun ini, baik semester 1 apalagi perkembangannya. Namun, Fajar sempat mengungkap bahwa kinerja BUMN migas ini lumayan seret di semester 1 lalu karena labanya tidak sampai Rp 5 triliun.
"Iya, baru tercapai semester 1 tidak sampai Rp 5 triliun. Jauh lah dari RKAP Rp 32 triliun," ujar Fajar saat dijumpai di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Raihan laba ini merosot 73% dibanding perolehan laba di periode serupa semester I-2017 yang bisa mencapai US$ 1,4 miliar atau setara Rp 18,7 triliun.
Kondisi ini jauh dibanding keuangan Petronas, yang pada semester I lalu justru mencatat kenaikan laba bersih hingga 54% menjadi RM 26,6 miliar atau setara Rp 92 triliun.
(gus/gus) Next Article Laba Pertamina Rp 5 T, Cuma Butiran Debu Bagi Petronas
Dari sektor migas, jelas Pertamina merupakan BUMN Migas terbesar RI. Tetapi, jika dibanding dengan perusahaan migas lainnya, tidak usah jauh-jauh cukup dengan negara tetangga saja, Pertamina masih terhitung kecil.
[Gambas:Video CNBC]
Untuk itu, kata Fajar, agar bisa berkompetisi perlu dibentuk holding BUMN Migas. "Untuk kuatkan keuangan Pertamina itu bentuk holding migas," katanya. Penguatan keuangannya itu yakni dengan dimasukkannya PGN ke Pertamina dengan valuasi pengalihan saham senilai Rp 38 triliun.
Lalu, lanjutnya, nanti akan masuk lagi dana segar ke Pertamina senilai Rp 17 triliun dari PGN untuk mengakuisisi Pertagas. Jumlahnya jadi sekitar Rp 54 triliun. "Rp 54 triliun modal ini diharapkan Pertamina bisa tingkatkan investasi dan kembangkan berbagai program-program yang disampaikan. Konversi Plaju dan Dumai untuk jadi green refinery untuk olah CPO," jelasnya lagi.
![]() |
Pertamina vs Petronas
Lantas, bagaimana sebenarnya kondisi keuangan Pertamina jika diadu dengan Petronas?
Sampai saat ini Pertamina belum merilis laporan kinerja keuangannya untuk tahun ini, baik semester 1 apalagi perkembangannya. Namun, Fajar sempat mengungkap bahwa kinerja BUMN migas ini lumayan seret di semester 1 lalu karena labanya tidak sampai Rp 5 triliun.
"Iya, baru tercapai semester 1 tidak sampai Rp 5 triliun. Jauh lah dari RKAP Rp 32 triliun," ujar Fajar saat dijumpai di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Raihan laba ini merosot 73% dibanding perolehan laba di periode serupa semester I-2017 yang bisa mencapai US$ 1,4 miliar atau setara Rp 18,7 triliun.
Kondisi ini jauh dibanding keuangan Petronas, yang pada semester I lalu justru mencatat kenaikan laba bersih hingga 54% menjadi RM 26,6 miliar atau setara Rp 92 triliun.
(gus/gus) Next Article Laba Pertamina Rp 5 T, Cuma Butiran Debu Bagi Petronas
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular