
Internasional
Cyber Monday Siap Cetak Rekor Penjualan Online AS
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
27 November 2018 14:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Cyber Monday siap membukukan rekor penjualan online US$7,9 miliar (Rp 114,5 triliun) di Amerika Serikat (AS) karena jutaan pembeli akan memburu diskon tinggi di semua produk, mulai dari set mainan Lego hingga TV layar besar.
Acara pemasaran tersebut mulai ramai pada Senin malam, ketika pembeli dari wilayah West Coast AS mulai berburu penawaran menarik setelah jam kerja, dan penduduk di East Coast melakukan pembelian sebelum mereka tidur, menurut Adobe Analytics, yang mengukur transaksi 80 dari 100 pengecer teratas Negeri Paman Sam.
Perkiraan pada larut malam dari estimasi penjualan Adobe lebih tinggi US$100 juta dari yang diharapkan sebelumnya pada hari itu.
"Banyak pembeli telah menunggu barang tertentu, dalam tiga jam malam ini diperkirakan akan mendatangkan rata-rata pendapatan seperti pendapatan sehari penuh," kata Taylor Schreiner, direktur Adobe Digital Insights, dilansir dari Reuters, Selasa (27/11/2018).
Target Corp dan Amazon.com Inc berusaha menarik pelanggan dengan menawarkan pengiriman gratis tanpa persyaratan pesanan minimum dan membombardir pembeli dengan email promosi.
Penjualan perusahaan-perusahaan tersebut naik 20% dari tahun sebelumnya pada pukul 7 malam waktu setempat, termasuk lonjakan pesanan yang dilakukan melalui telepon seluler, menurut temuan Adobe Analytics.
Di Wall Street, investor menunjukkan antusiasme mereka. Saham Amazon ditutup naik 5%. Saham Macy's Inc, Kohls Corp, dan Target juga naik.
Dalam estimasi lain, Mastercard SpendingPulse memperkirakan lompatan 25% dalam penjualan e-commerce menjadi setidaknya US$3 miliar, berdasarkan penjualan melalui jaringan pembayaran Mastercard dan estimasi untuk bentuk pembayaran lain seperti uang tunai dan cek.
Perkiraan AS ini masih lebih lemah dibandingkan dengan "Singles Day" yang dilakukan Alibaba Group Holding Ltd awal bulan ini. Raksasa e-commerce China itu meraup US$30,7 miliar dalam penjualan sehari tersebut.
Beberapa pengamat industri melihat sisi buruk dari kegilaan belanja di AS.
Bob Phibbs, kepala eksekutif dari konsultan yang berbasis di New York Retail Doctor, memperingatkan kemungkinan penutupan toko jika toko offline terlalu banyak memberi potongan harga pada musim liburan ini.
"Diskon online dan pengiriman gratis secara signifikan memangkas laba para pengecer," katanya. "Pengecer hanya menghabiskan uang dengan harapan bahwa mereka tidak kehilangan terlalu banyak lagi."
Upaya promosi juga mengundang kemarahan pelanggan yang mengeluh bahwa mereka menerima lebih banyak email Cyber Monday daripada beberapa tahun yang lalu.
(prm) Next Article Belanja Online Dikejar Pajak, Ini Kata E-Commerce
Acara pemasaran tersebut mulai ramai pada Senin malam, ketika pembeli dari wilayah West Coast AS mulai berburu penawaran menarik setelah jam kerja, dan penduduk di East Coast melakukan pembelian sebelum mereka tidur, menurut Adobe Analytics, yang mengukur transaksi 80 dari 100 pengecer teratas Negeri Paman Sam.
Perkiraan pada larut malam dari estimasi penjualan Adobe lebih tinggi US$100 juta dari yang diharapkan sebelumnya pada hari itu.
Target Corp dan Amazon.com Inc berusaha menarik pelanggan dengan menawarkan pengiriman gratis tanpa persyaratan pesanan minimum dan membombardir pembeli dengan email promosi.
Penjualan perusahaan-perusahaan tersebut naik 20% dari tahun sebelumnya pada pukul 7 malam waktu setempat, termasuk lonjakan pesanan yang dilakukan melalui telepon seluler, menurut temuan Adobe Analytics.
Di Wall Street, investor menunjukkan antusiasme mereka. Saham Amazon ditutup naik 5%. Saham Macy's Inc, Kohls Corp, dan Target juga naik.
![]() |
Perkiraan AS ini masih lebih lemah dibandingkan dengan "Singles Day" yang dilakukan Alibaba Group Holding Ltd awal bulan ini. Raksasa e-commerce China itu meraup US$30,7 miliar dalam penjualan sehari tersebut.
Beberapa pengamat industri melihat sisi buruk dari kegilaan belanja di AS.
Bob Phibbs, kepala eksekutif dari konsultan yang berbasis di New York Retail Doctor, memperingatkan kemungkinan penutupan toko jika toko offline terlalu banyak memberi potongan harga pada musim liburan ini.
"Diskon online dan pengiriman gratis secara signifikan memangkas laba para pengecer," katanya. "Pengecer hanya menghabiskan uang dengan harapan bahwa mereka tidak kehilangan terlalu banyak lagi."
Upaya promosi juga mengundang kemarahan pelanggan yang mengeluh bahwa mereka menerima lebih banyak email Cyber Monday daripada beberapa tahun yang lalu.
(prm) Next Article Belanja Online Dikejar Pajak, Ini Kata E-Commerce
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular