
Toko-toko Cuan di Black Friday, Tapi yang Ini Bak Kota Hantu
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
25 November 2018 11:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Bagian dalam toko Sears di mal Galleria White Plains, New York, saat Black Friday pada Jumat lalu tampak hampir sama seperti event di tahun-tahun sebelumnya.
Tag kuning tanda diskon harga dipasang. Deretan mesin cuci dan pengering berdiri berkilau. Ornamen Natal yang berkilauan dipajang.
Tapi yang berbeda adalah tidak adanya pembeli yang berdatangan pada pukul 7 pagi kala itu, satu jam setelah pembukaan toko seperti biasanya.
"Tempat ini terlihat seperti kota hantu," kata Brandon Warkenthin, yang melakukan perjalanan ke Sears di White Plains, New York, dari Bronx untuk melihat-lihat barang yang didiskon di tempat itu. Dia sendiri jarang datang ke Sears, hanya pada saat Black Friday.
Warkenthin menambahkan, "Mereka tidak benar-benar mengubah harga," tambahnya, melansir CNBC International, Minggu (25/11/2018).
Sears mungkin enggan untuk memangkas harga terlalu rendah karena berupaya untuk mengumpulkan kas dan menghindari kebangkrutan.
Sears telah mengajukan kebangkrutan pada 15 Oktober di pengadilan di White Plains, yang berjarak hanya lima menit berkendara dari lokasi toko.
Sejak saat itu para pengacaranya, bankir dan penasihatnya telah berdebat untuk kelangsungan bisnis Sears.
Ketua dan mantan CEO Sears, Eddie Lampert, sedang mencoba untuk mengumpulkan tawaran untuk toko berkinerja terbaik. Melakukan hal itu akan menyelamatkan pengecer dan sebagian dari 90.000 pekerjanya. Namun agar tetap bisa mempertahankan bisnis, pengecer perlu menghasilkan uang pada musim liburan ini.
Uang selalu menjadi masalah bagi Sears. Pengecer ini belum menghasilkan keuntungan dalam delapan tahun. Sekarang, Sears juga membutuhkan uang untuk menenangkan kreditur yang telah menyerukan upaya mempertahankan bisnis Sears sebagai "taruhan yang bodoh."
Perlu membayar pengacara untuk mempersiapkan ancaman tuntutan hukum, Sears berupaya mendapatkan sebagian uang itu di luar bisnisnya, tetapi jika tokonya tidak berfungsi, Sears tidak akan memiliki kesempatan.
Sears sudah mulai menutup toko-tokonya yang kurang menguntungkan, di mana daftar toko White Plains berhasil dipertahankan. Asalkan terbuka, penjualan yang dijalinnya akan membantu menopang seluruh perusahaan.
"Kita perlu menunjukkan kemajuan materi selama beberapa bulan ke depan untuk meyakinkan kepada pemberi pinjaman senior kita bahwa reorganisasi perusahaan adalah realistis dan untuk menghindari penghentian dan likuidasi," kata Lampert, dalam seruan kepada karyawan sehari setelah pengajuan kebangkrutan pada bulan Oktober di kantor pusat pengecer di Hoffman Estates, Illinois.
Pada hari Jumat, tidak ada karyawan di White Plains Sears yang mengatakan ragu dengan pesan Lampert. Tidak ada yang mau bicara dengan CNBC. Namun, seorang sumber mengatakan ada rasa optimis bahwa toko akan baik-baik saja. Kebangkrutan hanyalah bentuk perlindungan bagi perusahaan, kata seorang karyawan. Desas-desus tentang kehancurannya telah dilebih-lebihkan, kata yang lain.
Namun, pada Jumat pagi saat Black Friday itu, suasana di toko tetap tidak banyak berbeda.
"[Di mana] Customer Service, saya tidak melihat orang di sekitar sini," kata Andy Gill, yang mengatakan dia adalah penggemar lama dari garansi seumur hidup Sears untuk alat otomotifnya.
Dia tidak tahu bahwa Sears telah mengajukan kebangkrutan. Ketika diberitahu, dia mulai mempertimbangkan peritel lain, seperti Home Depot yang telah mulai menawarkan garansi seumur hidup juga.
Home Depot bukan satu-satunya pengecer saingan Sears, adan juga Lowe yang menjual beragam alat, termasuk merek Craftsman Sears sendiri.
Juga ada lebih banyak persaingan untuk bisnis alat berharga Sears, yang mengandalkan merek Kenmore. Setelah dijual secara eksklusif oleh Sears, merek ini sekarang dijual online oleh Amazon juga. Selain itu, Home Depot dan Lowe telah membuat permainan yang lebih besar untuk penjualan tersebut, bergabung dengan J.C. Penney. Euromonitor memperkirakan penjualan tersebut akan bernilai sebanyak US$ 38 miliar pada tahun 2020.
Pada Jumat itu, ada seorang pelanggan bernama Angel Heuzoechi yang datang ke AS dari rumahnya di Nigeria.
Dia pernah mendengar tentang produk Sears di kampung halamannya. Dia ada di sana mencari tas hitam untuk temannya.
"Luar biasa," kata Heuzoechi. "Ini terlihat cantik - pakaian, warna [terang] di atas toko."
Ketika diberitahu bahwa Sears telah mengajukan kebangkrutan, Heuzoechi tetap optimis.
"Terkadang seperti itu ... toko-toko besar seperti ini, mereka kadang-kadang menabrak jalan bergelombang, mereka hanya naik dan turun, dan Anda bangkit. Dan ini adalah salah satu jalan bergelombang," katanya.
(ray) Next Article Harbolnas Bidik Rp 8 T, Fokus Tak Jual Barang Impor!
Tag kuning tanda diskon harga dipasang. Deretan mesin cuci dan pengering berdiri berkilau. Ornamen Natal yang berkilauan dipajang.
Tapi yang berbeda adalah tidak adanya pembeli yang berdatangan pada pukul 7 pagi kala itu, satu jam setelah pembukaan toko seperti biasanya.
Warkenthin menambahkan, "Mereka tidak benar-benar mengubah harga," tambahnya, melansir CNBC International, Minggu (25/11/2018).
Sears mungkin enggan untuk memangkas harga terlalu rendah karena berupaya untuk mengumpulkan kas dan menghindari kebangkrutan.
Sears telah mengajukan kebangkrutan pada 15 Oktober di pengadilan di White Plains, yang berjarak hanya lima menit berkendara dari lokasi toko.
Sejak saat itu para pengacaranya, bankir dan penasihatnya telah berdebat untuk kelangsungan bisnis Sears.
Ketua dan mantan CEO Sears, Eddie Lampert, sedang mencoba untuk mengumpulkan tawaran untuk toko berkinerja terbaik. Melakukan hal itu akan menyelamatkan pengecer dan sebagian dari 90.000 pekerjanya. Namun agar tetap bisa mempertahankan bisnis, pengecer perlu menghasilkan uang pada musim liburan ini.
Uang selalu menjadi masalah bagi Sears. Pengecer ini belum menghasilkan keuntungan dalam delapan tahun. Sekarang, Sears juga membutuhkan uang untuk menenangkan kreditur yang telah menyerukan upaya mempertahankan bisnis Sears sebagai "taruhan yang bodoh."
Perlu membayar pengacara untuk mempersiapkan ancaman tuntutan hukum, Sears berupaya mendapatkan sebagian uang itu di luar bisnisnya, tetapi jika tokonya tidak berfungsi, Sears tidak akan memiliki kesempatan.
Sears sudah mulai menutup toko-tokonya yang kurang menguntungkan, di mana daftar toko White Plains berhasil dipertahankan. Asalkan terbuka, penjualan yang dijalinnya akan membantu menopang seluruh perusahaan.
"Kita perlu menunjukkan kemajuan materi selama beberapa bulan ke depan untuk meyakinkan kepada pemberi pinjaman senior kita bahwa reorganisasi perusahaan adalah realistis dan untuk menghindari penghentian dan likuidasi," kata Lampert, dalam seruan kepada karyawan sehari setelah pengajuan kebangkrutan pada bulan Oktober di kantor pusat pengecer di Hoffman Estates, Illinois.
Pada hari Jumat, tidak ada karyawan di White Plains Sears yang mengatakan ragu dengan pesan Lampert. Tidak ada yang mau bicara dengan CNBC. Namun, seorang sumber mengatakan ada rasa optimis bahwa toko akan baik-baik saja. Kebangkrutan hanyalah bentuk perlindungan bagi perusahaan, kata seorang karyawan. Desas-desus tentang kehancurannya telah dilebih-lebihkan, kata yang lain.
Namun, pada Jumat pagi saat Black Friday itu, suasana di toko tetap tidak banyak berbeda.
"[Di mana] Customer Service, saya tidak melihat orang di sekitar sini," kata Andy Gill, yang mengatakan dia adalah penggemar lama dari garansi seumur hidup Sears untuk alat otomotifnya.
Dia tidak tahu bahwa Sears telah mengajukan kebangkrutan. Ketika diberitahu, dia mulai mempertimbangkan peritel lain, seperti Home Depot yang telah mulai menawarkan garansi seumur hidup juga.
Home Depot bukan satu-satunya pengecer saingan Sears, adan juga Lowe yang menjual beragam alat, termasuk merek Craftsman Sears sendiri.
Juga ada lebih banyak persaingan untuk bisnis alat berharga Sears, yang mengandalkan merek Kenmore. Setelah dijual secara eksklusif oleh Sears, merek ini sekarang dijual online oleh Amazon juga. Selain itu, Home Depot dan Lowe telah membuat permainan yang lebih besar untuk penjualan tersebut, bergabung dengan J.C. Penney. Euromonitor memperkirakan penjualan tersebut akan bernilai sebanyak US$ 38 miliar pada tahun 2020.
Pada Jumat itu, ada seorang pelanggan bernama Angel Heuzoechi yang datang ke AS dari rumahnya di Nigeria.
Dia pernah mendengar tentang produk Sears di kampung halamannya. Dia ada di sana mencari tas hitam untuk temannya.
"Luar biasa," kata Heuzoechi. "Ini terlihat cantik - pakaian, warna [terang] di atas toko."
Ketika diberitahu bahwa Sears telah mengajukan kebangkrutan, Heuzoechi tetap optimis.
"Terkadang seperti itu ... toko-toko besar seperti ini, mereka kadang-kadang menabrak jalan bergelombang, mereka hanya naik dan turun, dan Anda bangkit. Dan ini adalah salah satu jalan bergelombang," katanya.
(ray) Next Article Harbolnas Bidik Rp 8 T, Fokus Tak Jual Barang Impor!
Most Popular