Darmin: Pungutan Ekspor CPO Kembali Normal Jika Harga US$ 550
Arys Aditya & Samuel Pablo, CNBC Indonesia
26 November 2018 16:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memutuskan untuk memangkas pungutan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menjadi US$ 0/ton dari saat ini US$ 50/ton.
"Pungutan kelapa sawit untuk CPO tadinya US$ 50/ton. US$ 30/ton untuk turunan pertama, turunan kedua US$ 20/ton. Itu yang sekarang kita kenakan US$ 0/ton, untuk sementara," ujar Menko Perekonomian Darmin Nasution dalam konferensi pers, Senin (26/11/2018).
Dia menuturkan kebijakan ini diambil karena harga sudah begitu rendah dan banyak pihak menderita kerugian.
Darmin mengatakan saat ini harga CPO terus mengalami penurunan menjadi sekitar US$ 420/ton, padahal 8-9 hari yang lalu masih bertahan di US$ 500/ton.
Dia menuturkan jika harga membaik kembali ke level US$ 550/ton, maka pungutan ekspor akan kembali seperti semula yakni US$ 50/ton.
Di sisi lain, kata Darmin, pemerintah akan melakukan pendataan di seluruh kebun sawit supaya dapat memperbaiki tata kelola.
"Ini kita akan lakukan, bersama dengan program PPTKH [Percepatan Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan] dan moratorium [kebun] kepala sawit, replanting, dan sebagainya," ujar Darmin.
[Gambas:Video CNBC]
(ray/ray) Next Article Selamatkan Harga CPO, RI Minta Malaysia Terapkan B20!
"Pungutan kelapa sawit untuk CPO tadinya US$ 50/ton. US$ 30/ton untuk turunan pertama, turunan kedua US$ 20/ton. Itu yang sekarang kita kenakan US$ 0/ton, untuk sementara," ujar Menko Perekonomian Darmin Nasution dalam konferensi pers, Senin (26/11/2018).
Dia menuturkan kebijakan ini diambil karena harga sudah begitu rendah dan banyak pihak menderita kerugian.
Di sisi lain, kata Darmin, pemerintah akan melakukan pendataan di seluruh kebun sawit supaya dapat memperbaiki tata kelola.
"Ini kita akan lakukan, bersama dengan program PPTKH [Percepatan Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan] dan moratorium [kebun] kepala sawit, replanting, dan sebagainya," ujar Darmin.
[Gambas:Video CNBC]
(ray/ray) Next Article Selamatkan Harga CPO, RI Minta Malaysia Terapkan B20!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular