Internasional

Anggota Parlemen: Senin Jadi Hari Pembalasan bagi Theresa May

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
19 November 2018 16:39
Perdana Menteri Inggris Theresa May menghadapi hari pembalasan, Senin, karena anggota parlemen dari partainya mencoba untuk memicu mosi tidak percaya.
Foto: Perdana Menteri Inggris Theresa May, membuat pernyataan di luar 10 Downing Street, di London, Inggris 14 November 2018. REUTERS / Toby Melville
London, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Inggris Theresa May menghadapi hari pembalasan, Senin (19/11/18), karena anggota parlemen dari partainya yang memberontak mencoba untuk memicu mosi tidak percaya atas penentangan mereka terhadap rancangan perjanjian pemisahan Inggris dari Uni Eropa (UE).

Hal itu disampaikan seorang anggota Partai Konservatif pimpinan May yang kini memberontak.


"Ini benar-benar hari di mana kita berdiri dalam sejarah ini," kata Simon Clarke kepada BBC yang dikutip Reuters. Ia menambahkan "hari ini harus menjadi titik di mana tindakan diambil".

"Jika kita melanjutkan rencana ini, kita tidak akan memiliki pemerintahan karena ancaman yang jelas yang ditimbulkan terhadap integritas negara kesatuan adalah sesuatu yang rekan-rekan kami, DUP, sampaikan," katanya kepada radio BBC.

Clarke, yang telah mengirimkan surat mosi tidak percaya pada pemimpin Inggris, mengatakan setiap jam dan setiap hari kesepakatan Brexit tidak ditolak, adalah hari yang terbuang percuma.

"Sangat jelas bagi saya bahwa kapten mengemudikan kapal melalui jalur yang salah," katanya.


(prm) Next Article Brexit Temui Babak Baru, Inggris Balik Jadi Anggota UE?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular