
Kalah dengan Asing, Produksi Gas Pertamina Masih Rapor Merah
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
19 November 2018 12:34

Jakarta, CNBC Indonesia- Data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) per 17 November 2018 menunjukkan rapor merah untuk kinerja grup PT Pertamina (Persero) dalam produksi gas.
Dari data yang diterima CNBC Indonesia capaian produksi gas grup Pertamina yakni Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi WMO, Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS), dan PHE ONWJ masih belum mencapai target yang diharapkan.
Rincinya adalah sebagai berikut:
1. Rata-rata produksi gas PHM 851 mmscfd, atau 76,7% dari target APBN 1,110 mmscfd
2. Rata-rata produksi gas Pertamina EP 817,4 mmscfd atau 98,3% dari target APBN 831,70 mmscfd
3. Rata-rata produksi gas Pertamina WMO 127,3 mmscfd atau 94,1% dari target APBN
4. Rata-rata produksi PHSS 79,5 mmscfd atau 99% dari target APBN
5. Rata-rata produksi Pertamina ONWJ 85,2% atau baru 63% dari target APBN
Kinerja Pertamina ini berbanding terbalik dengan para kontraktor asing yang rata-rata bisa lewati target yang diharapkan di APBN. Contohnya BP Berau yang bisa capai 107,6% dari target APBN dengan produksi gas 1.075,5 mmscfd.
Kepala Divisi Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabowo Taher mengkonfirmasi data tersebut, "Betul, itu gas saja," katanya, Senin (19/11/2018).
Dari kinerja di atas, yang menjadi perhatian mencolok adalah kinerja perseroan di blok Mahakam yang dikelola oleh Pertamina sejak awal tahun ini. Ini bahkan bisa dibilang produksi terendah yang dicapai blok mahakam, tidak sampai menyentuh angka 900 mmscfd. Padahal, blok gas raksasa ini sebelumnya selalu bisa mencapai produksi di atas 1000 mmscfd.
(gus) Next Article Ini Jurus Pertamina Jaga Laju Penurunan Produksi Blok Mahakam
Dari data yang diterima CNBC Indonesia capaian produksi gas grup Pertamina yakni Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi WMO, Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS), dan PHE ONWJ masih belum mencapai target yang diharapkan.
1. Rata-rata produksi gas PHM 851 mmscfd, atau 76,7% dari target APBN 1,110 mmscfd
2. Rata-rata produksi gas Pertamina EP 817,4 mmscfd atau 98,3% dari target APBN 831,70 mmscfd
3. Rata-rata produksi gas Pertamina WMO 127,3 mmscfd atau 94,1% dari target APBN
4. Rata-rata produksi PHSS 79,5 mmscfd atau 99% dari target APBN
5. Rata-rata produksi Pertamina ONWJ 85,2% atau baru 63% dari target APBN
Kinerja Pertamina ini berbanding terbalik dengan para kontraktor asing yang rata-rata bisa lewati target yang diharapkan di APBN. Contohnya BP Berau yang bisa capai 107,6% dari target APBN dengan produksi gas 1.075,5 mmscfd.
Kepala Divisi Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabowo Taher mengkonfirmasi data tersebut, "Betul, itu gas saja," katanya, Senin (19/11/2018).
Dari kinerja di atas, yang menjadi perhatian mencolok adalah kinerja perseroan di blok Mahakam yang dikelola oleh Pertamina sejak awal tahun ini. Ini bahkan bisa dibilang produksi terendah yang dicapai blok mahakam, tidak sampai menyentuh angka 900 mmscfd. Padahal, blok gas raksasa ini sebelumnya selalu bisa mencapai produksi di atas 1000 mmscfd.
(gus) Next Article Ini Jurus Pertamina Jaga Laju Penurunan Produksi Blok Mahakam
Most Popular