Ini Jurus Pertamina Jaga Laju Penurunan Produksi Blok Mahakam

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
04 March 2019 15:52
Blok Mahakam terus turun produksi, begini siasat Pertamina untuk atasinya.
Foto: dok.Pertamina
Jakarta, CNBC Indonesia- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mencatat, lifting gas di Blok Mahakam mengalami penurunan.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebutkan, lifting Pertamina Hulu Energi (PHE) Mahakam, lifting gas 2018 sebesar 832 mmscfd, atau 75% dari target APBN 2018 yang sebesar 1.110 mmscfd dan di bawah realisasi 2017 yang sebesar 1.286 mmscfd. 



Dwi menjelaskan, turunnya lifting tersebut disebabkan investasi dan masa transisi yang baru dilakukan di 2017.

Sehingga, untuk menahan agar laju penurunan produksi tidak semakin dalam, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pengeboran setiap tiga hari di Blok Mahakam.

"Intinya, kami cegah penurunan produksi, setiap tiga hari lakukan pengeboran di Blok Mahakam, sama juga seperti di blok Sanga-Sanga," ujar Dharmawan saat ditemui di Jakarta, Senin (4/3/2019).

Dengan begitu, lanjutnya, paling tidak decline rate bisa tahun ini bisa ditargetkan ada di 5% saja.

"Untuk tingkatkan produksi, memang butuh waktu, perlu inovasi, dan modal, serta perlu lakukan tindakan yang unusual," ujarnya.

Adapun, sebelumnya, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menargetkan akan melakukan paling tidak 100 pengeboran sumur di Blok Mahakam untuk tahun ini. Tujuannya untuk meningkatkan produksi di blok tersebut.

"Kami sudah ajukan 100 pengeboran sumur, tapi pemerintah minta ditambah lagi jadi 120, artinya kami ditantang untuk mencapai itu," ujar Presiden Direktur PT Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso kepada media saat dijumpai di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, pengeboran tersebut sudah dimulai sejak Januari ini, dan sudah ada lima rig yang beroperasi dalam pengeboran tersebut. Total investasi untuk blok Mahakam di 2019 ini juga naik dibanding tahun lalu, yakni dari US$ 400 juta ke US$ 800 juta atau setara Rp 11,2 triliun. 

Dharmawan Samsu mengakui, mengebor 100 sumur dalam setahun bukan hal yang sederhana, maka ia sangat mengapresiasi langkah PHI untuk meningkatkan produksi di Blok Mahakam.

"Jadi yg sekarang kami fokuskan bagaimana semangat ini bisa dilakukan dengan maksimal dan sukses. Pengebor 100 sumur dalam setahun bukan hal yang sederhana. Kami buat Mahakam menjadi second life of the field," ujar Dharmawan ketika dijumpai di kesempatan yang sama.

Asal tahu saja, menurut Dharmawan, jika yang dilakukan di Blok Mahakam adalah business as usual, maka decline rate-nya bisa 50%, dalam berapa tahun bisa mati lapangan itu," tandas Dharmawan.

Saksikan video tentang blok Mahakam di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


(gus) Next Article SKK Migas: Transisi Blok Mahakam Jadi Pelajaran Mahal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular