
Kuartal I-2019, Produksi Gas Blok Mahakam Masih Tersendat
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
24 April 2019 10:33

Jakarta, CNBC Indonesia- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatatkan kinerja produksi gas Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang masih belum cukup baik.
Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani menjelaskan, penyebabnya adalah terdapat gap sekitar 60 MMSCFD dari realisasi akhir tahun 2018 yang terbawa ke 2019.
"Namun demikian, tetap akan dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan Produksi baik dari kegiatan pemboran, WO/WS ataupun penerapan teknologi," ujar Fatar saat dihubungi Rabu (24/4/2019).
Namun, lanjut Fatar, untuk kinerja produksi minyak dan kondensat dari PHM saat ini sudah membaik dibanding tahun lalu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, membaiknya kinerja produksi tersebut disebabkan decline rate yang mampu ditekan dari sekitar 18% per tahun menjadi 10% per tahun (status hingga Maret 2019).
"Secara keseluruhan, sampai dengan kuartal I 2019, produksi minyak dan kondensat PHM sebesar 38 MBOPD dan produksi gas sebesar 726 MMSCFD," tuturnya.
Sebelumnya, SKK Migas mencatat, sampai dengan 22 April 2019 (year to date/YTD), PHM telah melakukan pengeboran sebanyak 31 sumur untuk meningkatkan laju produksi perusahaan.
Hingga akhir tahun, PHM menargetkan untuk mengebor 118 sumur di Blok Mahakam, yang terdiri dari 102 pengeboran untuk daerah swamp, dan 16 untuk offshore.
"Targetnya (secara YTD April 2019) ada 33 sumur yang dibor, denga 28 untuk area swamp dan lima untuk offshore," pungkas Fatar.
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article SKK Migas: Transisi Blok Mahakam Jadi Pelajaran Mahal
Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani menjelaskan, penyebabnya adalah terdapat gap sekitar 60 MMSCFD dari realisasi akhir tahun 2018 yang terbawa ke 2019.
Namun, lanjut Fatar, untuk kinerja produksi minyak dan kondensat dari PHM saat ini sudah membaik dibanding tahun lalu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, membaiknya kinerja produksi tersebut disebabkan decline rate yang mampu ditekan dari sekitar 18% per tahun menjadi 10% per tahun (status hingga Maret 2019).
"Secara keseluruhan, sampai dengan kuartal I 2019, produksi minyak dan kondensat PHM sebesar 38 MBOPD dan produksi gas sebesar 726 MMSCFD," tuturnya.
Sebelumnya, SKK Migas mencatat, sampai dengan 22 April 2019 (year to date/YTD), PHM telah melakukan pengeboran sebanyak 31 sumur untuk meningkatkan laju produksi perusahaan.
Hingga akhir tahun, PHM menargetkan untuk mengebor 118 sumur di Blok Mahakam, yang terdiri dari 102 pengeboran untuk daerah swamp, dan 16 untuk offshore.
"Targetnya (secara YTD April 2019) ada 33 sumur yang dibor, denga 28 untuk area swamp dan lima untuk offshore," pungkas Fatar.
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article SKK Migas: Transisi Blok Mahakam Jadi Pelajaran Mahal
Most Popular