
Internasional
Menteri Brexit Inggris Mundur, Ini Isi Surat Resign-nya
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
15 November 2018 17:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Brexit Inggris Dominic Raab mengundurkan diri dari pemerintahan Perdana Menteri Theresa May, Kamis (15/11/2018).
Raab dalam suratnya kepada pemimpin Inggris mengatakan ia tidak dapat menerima isi kesepakatan Brexit yang disampaikan May setelah janji-janji yang dikemukakan Partai Konservatif dalam manifesto pemilu tahun lalu.
May sebelumnya mengatakan telah mendapatkan dukungan dari kabinet terkait rancangan kesepakatan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE).
Berikut adalah isi surat pengunduran diri Raab sebagaimana yang ia publikasikan melalui akun media sosial Twitter-nya yang telah terverifikasi.
15 November 2018
Kepada Perdana Menteri yang terhormat,
Merupakan suatu kehormatan untuk melayani dalam pemerintahan Anda sebagai Menteri Kehakiman, Menteri Perumahan, dan Menteri Brexit.
Saya menyesal untuk mengatakan bahwa setelah pertemuan kabinet kemarin membahas kesepakatan Brexit, saya harus mengundurkan diri. Saya memahami mengapa Anda memilih untuk mengejar kesepakatan dengan UE mengenai persyaratan yang diajukan, dan saya menghormati pandangan berbeda yang dipegang dengan itikad baik oleh semua kolega kita.
Untuk bagian saya, saya tidak dapat mendukung kesepakatan yang diusulkan karena dua alasan. Pertama, saya percaya bahwa rezim regulasi yang diusulkan untuk Irlandia Utara menghadirkan ancaman nyata terhadap integritas Kerajaan Inggris.
Kedua, saya tidak dapat mendukung pengaturan backstop yang tidak terbatas, di mana Uni Eropa memegang hak veto atas kemampuan kita untuk keluar. Persyaratan backstop sama dengan bergabung dengan bea cukai Uni Eropa dan pasar obligasi Single Market. Tidak ada negara demokratis yang pernah ingin terikat dengan rezim yang begitu luas, yang dikenakan secara eksternal tanpa kontrol demokratis atas hukum yang akan diterapkan, atau kemampuan untuk memutuskan keluar dari pengaturan. Pengaturan itu sekarang juga menjadi titik awal untuk negosiasi Future Economic Partnership/Kemitraan Ekonomi Masa Depan. Jika kami menerima itu, ini akan sangat merugikan fase kedua negosiasi bagi Inggris.
Secara keseluruhan, saya tidak dapat menerima ketentuan kesepakatan yang diusulkan dengan janji-janji yang kita buat untuk negara dalam manifesto kita pada pemilu terakhir. Ini, pada intinya, masalah kepercayaan publik.
Saya menghargai Anda tidak setuju dengan penilaian saya tentang masalah ini. Saya telah mempertimbangkan dengan sangat hati-hati berbagai tindakan alternatif yang bisa diambil pemerintah, yang sebelumnya saya sarankan. Pada akhirnya, Anda berhak mendapat menteri Brexit yang dapat mendukung kesepakatan yang Anda perjuangkan dengan keyakinan. Saya meminta maaf, dari dalam hati, bahwa saya tidak bisa.
Hormat saya untuk Anda, dan ketabahan yang telah Anda perlihatkan di masa-masa sulit, tetap menyala.
Hormat saya,
(Tanda tangan Dominic Raab)
(prm) Next Article Brexit, Theresa May, dan 18 Surat Pengunduran Diri Menteri Cs
Raab dalam suratnya kepada pemimpin Inggris mengatakan ia tidak dapat menerima isi kesepakatan Brexit yang disampaikan May setelah janji-janji yang dikemukakan Partai Konservatif dalam manifesto pemilu tahun lalu.
May sebelumnya mengatakan telah mendapatkan dukungan dari kabinet terkait rancangan kesepakatan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE).
Kepada Perdana Menteri yang terhormat,
Merupakan suatu kehormatan untuk melayani dalam pemerintahan Anda sebagai Menteri Kehakiman, Menteri Perumahan, dan Menteri Brexit.
Saya menyesal untuk mengatakan bahwa setelah pertemuan kabinet kemarin membahas kesepakatan Brexit, saya harus mengundurkan diri. Saya memahami mengapa Anda memilih untuk mengejar kesepakatan dengan UE mengenai persyaratan yang diajukan, dan saya menghormati pandangan berbeda yang dipegang dengan itikad baik oleh semua kolega kita.
Untuk bagian saya, saya tidak dapat mendukung kesepakatan yang diusulkan karena dua alasan. Pertama, saya percaya bahwa rezim regulasi yang diusulkan untuk Irlandia Utara menghadirkan ancaman nyata terhadap integritas Kerajaan Inggris.
Kedua, saya tidak dapat mendukung pengaturan backstop yang tidak terbatas, di mana Uni Eropa memegang hak veto atas kemampuan kita untuk keluar. Persyaratan backstop sama dengan bergabung dengan bea cukai Uni Eropa dan pasar obligasi Single Market. Tidak ada negara demokratis yang pernah ingin terikat dengan rezim yang begitu luas, yang dikenakan secara eksternal tanpa kontrol demokratis atas hukum yang akan diterapkan, atau kemampuan untuk memutuskan keluar dari pengaturan. Pengaturan itu sekarang juga menjadi titik awal untuk negosiasi Future Economic Partnership/Kemitraan Ekonomi Masa Depan. Jika kami menerima itu, ini akan sangat merugikan fase kedua negosiasi bagi Inggris.
Secara keseluruhan, saya tidak dapat menerima ketentuan kesepakatan yang diusulkan dengan janji-janji yang kita buat untuk negara dalam manifesto kita pada pemilu terakhir. Ini, pada intinya, masalah kepercayaan publik.
Saya menghargai Anda tidak setuju dengan penilaian saya tentang masalah ini. Saya telah mempertimbangkan dengan sangat hati-hati berbagai tindakan alternatif yang bisa diambil pemerintah, yang sebelumnya saya sarankan. Pada akhirnya, Anda berhak mendapat menteri Brexit yang dapat mendukung kesepakatan yang Anda perjuangkan dengan keyakinan. Saya meminta maaf, dari dalam hati, bahwa saya tidak bisa.
Hormat saya untuk Anda, dan ketabahan yang telah Anda perlihatkan di masa-masa sulit, tetap menyala.
Hormat saya,
(Tanda tangan Dominic Raab)
![]() |
(prm) Next Article Brexit, Theresa May, dan 18 Surat Pengunduran Diri Menteri Cs
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular