Garuda Caplok Sriwijaya, Menhub: Supaya Tak Perang Tarif

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
15 November 2018 15:46
Perang tarif dapat lebih memukul maskapai nasional.
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, buka suara terkait aliansi antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group.

Menhub menilai aliansi tersebut dapat mendukung pertumbuhan industri perkembangan nasional.

"Kalau saya lihat ini skema yang baik. Konsolidasi supaya tidak terjadi perang tarif. Karena perang tarif justru bisa memukul sendiri maskapai-maskapai itu," ujar Menhub di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Kamis (15/11/2018).


Dia menuturkan kondisi industri penerbangan nasional memang tengah tertekan karena maskapai menanggung biaya operasional yang membengkak.

"Bahwa memang keadaan cost naik, avtur juga naik karena dolar naik, itu memang membuat industri penerbangan tidak mudah. Untuk itu dengan adanya merger mereka tambah solid menentukan, membagi rute, sehingga tidak masuk ke daerah pertarungan yang membuat mereka sendiri bermasalah," kata Budi Karya.


Di sisi lain, aliansi Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group diyakini juga akan memperbaiki kondisi low cost carrier (LCC). Seperti diketahui, anak usaha Garuda yakni Citilink yang akan mengendalikan penuh Sriwijaya Air.
(ray/ray) Next Article Garuda Caplok Sriwijaya, Lion: Kami Belum Paham yang Terjadi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular