
Oktober 2018, Defisit Migas RI Melonjak 62% Jadi Rp 158 T
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
15 November 2018 12:36

Jakarta, CNBC Indonesia- Defisit migas RI hingga Oktober tahun ini melambung pesat jika dibanding periode serupa tahun lalu.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), defisit migas RI per kuartal III-2018 mencapai US$ 10,73 miliar atau setara Rp 158 triliun. Meroket jika dibandingkan periode serupa tahun 2017 di mana defisit migas hanya tercatat sebesar US$ 6,59 miliar.
Tingginya defisit karena impor migas yang melonjak 27% dari US$ 19,5 miliar di 2017 ke US$ 24,96 miliar di 2018, keduanya untuk periode serupa yakni hingga kuartal III-2018.
Sementara ekspor migas hanya naik 10% dari US$ 12,9 miliar di 2017 ke US$ 14,2 miliar di 2018.
Adapun hingga Oktober 2018, impor migas secara keseluruhan mencapai US$ 24,96 miliar dengan rincian impor minyak mentah US$ 7,8 miliar, hasil minyak atau BBM US$ 14,5 miliar, dan gas uS$ 2,5 miliar.
(gus/gus) Next Article Impor Migas September Turun, Ini Sebabnya
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), defisit migas RI per kuartal III-2018 mencapai US$ 10,73 miliar atau setara Rp 158 triliun. Meroket jika dibandingkan periode serupa tahun 2017 di mana defisit migas hanya tercatat sebesar US$ 6,59 miliar.
Tingginya defisit karena impor migas yang melonjak 27% dari US$ 19,5 miliar di 2017 ke US$ 24,96 miliar di 2018, keduanya untuk periode serupa yakni hingga kuartal III-2018.
Sementara ekspor migas hanya naik 10% dari US$ 12,9 miliar di 2017 ke US$ 14,2 miliar di 2018.
Adapun hingga Oktober 2018, impor migas secara keseluruhan mencapai US$ 24,96 miliar dengan rincian impor minyak mentah US$ 7,8 miliar, hasil minyak atau BBM US$ 14,5 miliar, dan gas uS$ 2,5 miliar.
(gus/gus) Next Article Impor Migas September Turun, Ini Sebabnya
Most Popular