Mantan Bankir Goldman Sachs Lawan Rencana Ekstradisi Malaysia

Rehia Indrayanti Beru Sebayang, CNBC Indonesia
08 November 2018 18:02
Pemerintah Malaysia berencana mengekstradisi mantan bankir Goldman Sachs Group Inc. Roger Ng ke Amerika Serikat (AS)
Foto: REUTERS/Olivia Harris
Singapura, CNBC Indonesia - Pemerintah Malaysia berencana mengekstradisi mantan bankir Goldman Sachs Group Inc. Roger Ng ke Amerika Serikat (AS). Ng yang ditangkap pekan lalu akan menghadapi tuduhan pencucian uang dan penyuapan terkait skandal 1MDB.

Terkait rencana itu, Ng mengajukan permohonan penangguhan penahanan dan ekstradisi ke Negeri Paman Sam. Demikian laporan The Star mengutip sumber-sumber yang mengetahui rencana itu seperti dilansir Kamis (8/11/2018).

Goldman Sachs telah berada di bawah pengawasan selama bertahun-tahun atas peran dalam mengumpulkan US$ 6,5 miliar untuk 1MDB. Goldman Sachs juga memperoleh keuntungan dari tiga transaksi obligasi.

Skandal 1MDB berkembang menjadi kasus global karena melibatkan klaim penggelapan dan pencucian uang. Hal itu mendorong penyelidikan di AS, Singapura, Swiss, dan sekitarnya. Skandal itu pun telah membuat mantan PM Malaysia Najib Razak takluk dalam pemilu lalu.

Ng merupakan salah satu dari tiga mantan bankir Goldman Sachs yang saat ini dianggap memiliki keterlibatan oleh Departemen Kehakiman (DOJ) AS. Sosok lain adalah Tim Leissner, mantan petinggi perseroan di Asia Tenggara, yang mengaku melakukan penyuapan dan pencucian uang.



Pengakuan Leissner
Rencana Pemerintah Malaysia mengekstradisi Ng ke AS bersumber dari pernyataan Amar Singh. Ia merupakan salah satu petinggi di kepolisian setempat. Ng tidak dapat dikonfirmasi terkait hal tersebut. Begitupun Singh dan pihak berwenang Singapura tidak dapat segera berkomentar.

Leissner mengakui dalam sebuah permohonan bahwa dia menyuap para pejabat untuk mendapatkan penawaran obligasi. Ia mengaku mengatur penggalangan dana karena itu akan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi untuk Goldman Sachs.

Leissner juga mengakui bahwa lebih dari US$ 200 juta hasil dari obligasi 1MDB mengalir ke rekening yang dikendalikan dia dan seorang kerabat.

Ng adalah kepala penjualan dan perdagangan Goldman Sachs di Asia Tenggara ketika mengundurkan diri pada April 2014. Ng disebut memainkan peran penting dalam memfasilitasi kesepakatan obligasi US$ 1,75 miliar yang Goldman susun untuk 1MDB pada Mei 2012.

CEO Goldman Sachs David Solomon pada Rabu (7/11/2018) mengatakan dalam sebuah dengan Bloomberg bahwa dia merasa "ngeri" mengetahui tentang peran mantan karyawan dalam skandal 1MDB. David mengaku Goldman bekerja sama dengan pihak berwenang dalam hal itu.


(miq/miq) Next Article Terlibat 1MDB, Mantan Bankir Goldman Sachs Mengaku Bersalah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular