Inggris Minta RI Permudah Kebijakan Impor

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
06 November 2018 19:10
RI dan Indonesia sepakat meningkatkan hubungan dagang.
Foto: Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia diminta mempermudah masuknya barang impor asal Inggris.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengatakan Inggris meminta RI mengurangi larangan dan hambatan impor.

"Secara khusus, Inggris meminta Indonesia mengurangi larangan dan hambatan tarif untuk produk-produk mereka yang masuk ke Indonesia, khususnya untuk produk ternak unggas Inggris," kata Mendag melalui siaran pers, Selasa (6/11/2018).

Dia mengungkapkan Indonesia belum mencabut hambatan tarif masuk produk ternak unggas asal Inggris yang sempat terkena penyakit flu burung cukup lama. Adapun Inggris mengklaim bahwa produk mereka telah bebas dari penyakit flu burung sejak 2017.



Di sisi lain, lanjut Mendag, pihaknya meminta dukungan Inggris agar produk kayu premium asal Indonesia dapat meraih sertifikasi Forest Law Enforcement, Governance, and Trade (FLEGT).

Mendag mengatakan pembahasan terkait permintaan masing-masing pihak ini dalam rangka memperkuat hubungan Indonesia-Inggris.

"Indonesia dan Inggris berkomitmen menguatkan hubungan bilateral perdagangan setelah Brexit. Kami sepakat hal-hal yang perlu dilakukan ialah berupaya meminimalisasi hambatan perdagangan," ujar Enggar

Menurut Enggar, Indonesia dan Inggris sama-sama ingin mendapatkan keuntungan yang seimbang sebagai tujuan utama hubungan bilateral perdagangan kedua negara.

Sepanjang tahun lalu, Inggris merupakan negara tujuan ekspor serta negara asal impor RI ke-21 dengan total perdagangan US$ 2,4 miliar dan surplus sekitar US$ 400 juta.

Ekspor utama Indonesia ke Inggris sepanjang tahun lalu adalah footwear with uppers of leather senilai US$ 143,9 juta. Produk ekspor unggulan lainnya antara lain, builder's joinery and carpentry of wood, footwear with uppers of textile materials, kopi, dan mesin cetak.

Adapun impor utama Indonesia dari Inggris pada 2017 adalah recovered paper senilai US$ 51,5 juta. Selain itu, Indonesia juga mengimpor medicaments, electric generating sets, transmission, dan other aircraft.


(ray/ray) Next Article Dirjen Kemendag Tersangka Dugaan Korupsi, Perizinan Aman?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular