Menko Darmin: Calon Dubes Harus Paham Ekonomi

Jakarta, CNBC Indonesia - Para calon duta besar Indonesia diwajibkan memahami berbagai hal, utamanya perekonomian baik di dalam maupun luar negeri, kata Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Darmin Nasution.

Darmin berbicara dalam acara Orientasi Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI, yang diadakan di Gedung Utama Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (6/11/2018).

Baca: Polandia dan Hubungan Erat Ekonomi-Bisnis dengan Indonesia

"Ya namanya calon-calon dubes (duta besar) kan pertama, kita menjelaskan keadaan ekonomi dunia, ekonomi kita. Kemudian hal-hal yang sedang dipersiapkan dan menjadi concern pemerintah, termasuk soal-soal FTA, CEPA, macam-macam," terangnya. Ia merujuk pada perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/ FTA) dan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (comprehensive economic partnership agreement/ CEPA).

Selain itu, Darmin juga mengatakan pemerintah memberikan pembekalan terkait cara-cara untuk dapat mempererat hubungan perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara di dunia.

Tujuan dari pembekalannya ini adalah agar para calon duta besar dapat lebih siap dan lebih memahami perannya, serta mengerti tugas serta kewajiban yang harus mereka lakukan.

Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (CNBC Indonesia/Rehia Indrayanti Beru Sebayang)

"Misalnya, kita perlu mengembangkan perjanjian perdagangan, kita perlu mengambangkan pariwisata di kita, investasi, ekspor, dan impor, dan sebagainya. Ya itu semuanya ya pada dasarnya memang namanya pembekalan," katanya.

Apa yang disampaikan Darmin itu sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo yang telah sejak lama menekankan kepada para duta besar untuk menjadi salesperson yang mempromosikan berbagai potensi perekonomian Indonesia di luar negeri.

Baca: Jokowi Protes Arab Hukum Mati TKW Indonesia Tanpa Notifikasi

(prm) Next Article Jokowi Minta Dubes RI Jadi Duta Investasi dan Ekspor