
Menteri Rini Ungkap Alasan Pertamina Batal Terbitkan Obligasi
Ranny Virginia Utami, CNBC Indonesia
31 October 2018 19:44

Jakarta, CNBC Indonesia- Sempat mulai roadshow ke London, PT Pertamina (Persero) tiba-tiba batal menerbitkan obligasi global di tahun ini. Apa sebenarnya alasan Pertamina membatalkan rencananya ini?
Belum ada pernyataan lengkap dari jajaran direksi soal ini, tapi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapnya.
Ditemui di kantor Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Rini mengatakan Pertamina masuk saat kondisi pasar obligasi sedang drop. "Drop total seluruh dunia sedang jelek," kata Rini, Rabu (31/10/2018).
Ia melanjutkan, bunganya pun jauh lebih tinggi dibanding PLN sehingga pemegang saham menyarankan agar untuk tak usah melanjutkan dan keluar dari pasar. Lagipula, menurut Rini, Pertamina belum terlalu membutuhkan uang dari obligasi tersebut. "Persoalannya karena bunganya terlalu tinggi jadi saya katakan tidak, setelah itu saya katakan mundur saja karena kamu kan tidak butuh uangnya. Ngapain bayar mahal untuk sesuatu yang tak perlu," cerita Rini.
Rini menyarankan agar Pertamina ambil fasilitas lain yang disediakan perbankan asing. "Jadi bukan karena tidak laku tapi karena bunga terlalu tinggi."
(gus/gus) Next Article Menteri Rini Ungkap Alasan Tunjuk Nicke Jadi Bos Pertamina
Belum ada pernyataan lengkap dari jajaran direksi soal ini, tapi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapnya.
Ia melanjutkan, bunganya pun jauh lebih tinggi dibanding PLN sehingga pemegang saham menyarankan agar untuk tak usah melanjutkan dan keluar dari pasar. Lagipula, menurut Rini, Pertamina belum terlalu membutuhkan uang dari obligasi tersebut. "Persoalannya karena bunganya terlalu tinggi jadi saya katakan tidak, setelah itu saya katakan mundur saja karena kamu kan tidak butuh uangnya. Ngapain bayar mahal untuk sesuatu yang tak perlu," cerita Rini.
Rini menyarankan agar Pertamina ambil fasilitas lain yang disediakan perbankan asing. "Jadi bukan karena tidak laku tapi karena bunga terlalu tinggi."
(gus/gus) Next Article Menteri Rini Ungkap Alasan Tunjuk Nicke Jadi Bos Pertamina
Most Popular