
Internasional
Jaksa Arab yang Urus Kasus Khashoggi Tiba di Istanbul
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
29 October 2018 15:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Jaksa penuntut umum Arab Saudi yang memimpin penyelidikan atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tiba di Istanbul, Turki, Minggu (28/10/2018) malam, kantor berita milik pemerintah Turki, Anadolu, melaporkan hari Senin. Kedatangannya itu menjelang diadakannya pembicaraan dengan jaksa kepala Istanbul.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Sabtu bahwa Turki menghargai hasil dari pembicaraan antara kedua jaksa. Melansir CNBC International, waktu pertemuan mereka belum ditentukan.
Anadolu mengatakan jaksa Saudi juga akan memeriksa konsulat Arab di Istanbul, tempat Khashoggi terbunuh tiga minggu lalu.
Kematian Khashoggi, kolumnis Washington Post dan seorang pengritik penguasa de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, telah memicu kemarahan global dan menjerat eksportir minyak dunia itu ke dalam krisis.
Erdogan telah menyatakan skeptisme terhadap penjelasan yang berubah-ubah dari Saudi tentang pembunuhan itu dan telah meminta kerajaan untuk menghukum semua yang bertanggung jawab atas kasus itu, tidak peduli seberapa tinggi posisi mereka.
Penuntut umum Arab, Saud Al Mojeb pekan ini mengatakan pembunuhan itu direncanakan, bertentangan dengan pernyataan resmi sebelumnya bahwa pembunuhan itu terjadi tanpa disengaja.
Jaksa Turki juga telah menyiapkan permintaan untuk ekstradisi terhadap 18 tersangka yang ditangkap oleh Riyadh sebagai bagian dari penyelidikan.
Para tersangka itu termasuk satu tim keamanan yang terdiri dari 15 orang yang Turki katakan tiba di negara itu beberapa jam sebelum melaksanakan pembunuhan itu.
Erdogan pada hari Sabtu mengatakan permintaan ekstradisi sedang disampaikan ke Arab Saudi melalui Kementerian Kehakiman Turki.
Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan bahwa orang-orang yang terlibat pembunuhan akan dituntut di kerajaan.
Turki mengatakan pihaknya berbagi informasi mengenai penyelidikan dengan negara lain, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Prancis dan Rusia.
(prm) Next Article CCTV Rekam Pria yang Bawa Tubuh Khashoggi
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Sabtu bahwa Turki menghargai hasil dari pembicaraan antara kedua jaksa. Melansir CNBC International, waktu pertemuan mereka belum ditentukan.
Anadolu mengatakan jaksa Saudi juga akan memeriksa konsulat Arab di Istanbul, tempat Khashoggi terbunuh tiga minggu lalu.
Erdogan telah menyatakan skeptisme terhadap penjelasan yang berubah-ubah dari Saudi tentang pembunuhan itu dan telah meminta kerajaan untuk menghukum semua yang bertanggung jawab atas kasus itu, tidak peduli seberapa tinggi posisi mereka.
Penuntut umum Arab, Saud Al Mojeb pekan ini mengatakan pembunuhan itu direncanakan, bertentangan dengan pernyataan resmi sebelumnya bahwa pembunuhan itu terjadi tanpa disengaja.
![]() |
Para tersangka itu termasuk satu tim keamanan yang terdiri dari 15 orang yang Turki katakan tiba di negara itu beberapa jam sebelum melaksanakan pembunuhan itu.
Erdogan pada hari Sabtu mengatakan permintaan ekstradisi sedang disampaikan ke Arab Saudi melalui Kementerian Kehakiman Turki.
Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan bahwa orang-orang yang terlibat pembunuhan akan dituntut di kerajaan.
Turki mengatakan pihaknya berbagi informasi mengenai penyelidikan dengan negara lain, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Prancis dan Rusia.
(prm) Next Article CCTV Rekam Pria yang Bawa Tubuh Khashoggi
Most Popular