Kecelakaan Lion Air JT 610 Jadi Perhatian Dunia
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
29 October 2018 11:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Setidaknya 188 orang dalam penerbangan Lion Air JT610 diyakini telah tenggelam setelah pesawat jatuh dan menabrak laut lepas di sekitar Pulau Jawa, Senin (29/10/2018). Pesawat jatuh tak lama setelah lepas landas dari Jakarta menuju Pangkal Pinang.
Kecelakaan ini sontak menjadi perhatian dunia.
Sesaat setelah kabar hilangnya pesawat berjenis Boeing 737 MAX itu, media-media internasional berlomba mengabarkan insiden naas tersebut.
Associated Press melaporkan bahwa lembaga bencana Indonesia telah mengonfirmasi jatuhnya penerbangan Lion Air berpenumpang 188 orang itu ke laut lepas.
"#JT610 sekarang terkonfirmasi telah jatuh. Pesawat penumpang Boeing 737 milik Lion Air kehilangan kontak dengan petugas kontrol di darat setelah take off dari Jakarta saat sedang melintasi laut," tulis BBC Asia dalam akun media sosial Twitter-nya.
[Gambas:Video CNBC]
Channel News Asia memuat foto-foto puing-puing pesawat dan barang-barang penumpang yang mengapung di lautan sekitar lokasi jatuhnya pesawat.
"Telah dikonfirmasi bahwa itu (pesawat) telah jatuh," kata juru bicara Basarnas, Yusuf Latif, melalui pesan teks kepada Reuters, ketika ditanya tentang nasib pesawat Lion Air.
Puing yang diduga berasal dari pesawat, termasuk kursi pesawat, ditemukan di dekat fasilitas pemurnian lepas pantai, kata seorang pejabat PT Pertamina (Persero) yang dihubungi Reuters.
Puing-puing telah ditemukan di dekat tempat pesawat Lion Air kehilangan kontak dengan pejabat lalu lintas udara di darat, kata Kepala Basarnas Muhammad Syaugi.
"Kami belum tahu apakah ada yang selamat," kata Syaugi dalam konferensi pers. "Kami berharap, kami berdoa, tetapi kami tidak dapat memastikan."
Penerbangan JT610 berangkat sekitar 6:20 WIB dan dijadwalkan mendarat di ibu kota wilayah penambangan timah Bangka-Belitung pada jam 7:20 WIB pagi, menurut situs web Flightradar 24.
"Kami tidak dapat memberikan komentar pada saat ini," Edward Sirait, CEO Lion Air Group, ketika dikonfirmasi oleh Reuters. Ia menambahkan bahwa konferensi pers direncanakan pada waktu lain di Senin.
"Kami mencoba mengumpulkan semua informasi dan data."
Konferensi pers Lion Air dijadwalkan pukul 12.00 WIB siang ini.
Data pelacakan penerbangan awal dari Flightradar24 menunjukkan pesawat naik ke ketinggian sekitar 5.000 kaki (1.524 m) sebelum kehilangan kendali, mendapatkan kendali dan ketinggian kembali, sebelum akhirnya jatuh ke laut.
Data terakhir tercatat saat pesawat berada di ketinggian 3,650 kaki (1.113 m) dan kecepatannya telah meningkat menjadi 345 knot, menurut data mentah yang ditangkap oleh situs web pelacakan yang tepercaya, yang tidak dapat segera dikonfirmasi.
Posisi terakhirnya tercatat sekitar 15 km di utara garis pantai Indonesia, menurut referensi Google Maps dari koordinat terakhir yang dilaporkan oleh Flightradar24.
Ini adalah kcelakaan pertama untuk Boeing 737 MAX versi terbaru yang lebih irit bahan bakar. Jet Boeing 737 MAX pertama diluncurkan pada tahun 2017.
Anak perusahaan Lion Air Malaysia, Malindo Air, adalah maskapai yang menerima pengiriman global pertama pesawat jenis ini.
Boeing mengetahui laporan kecelakaan ini dan "memantau dengan cermat" situasinya, tulis perusahaan di jejaring sosial Twitter.
(prm/prm) Next Article Boeing Lion Air Gangguan di Cockpit, Pesawat Return To Base!
Kecelakaan ini sontak menjadi perhatian dunia.
Sesaat setelah kabar hilangnya pesawat berjenis Boeing 737 MAX itu, media-media internasional berlomba mengabarkan insiden naas tersebut.
"#JT610 sekarang terkonfirmasi telah jatuh. Pesawat penumpang Boeing 737 milik Lion Air kehilangan kontak dengan petugas kontrol di darat setelah take off dari Jakarta saat sedang melintasi laut," tulis BBC Asia dalam akun media sosial Twitter-nya.
[Gambas:Video CNBC]
Channel News Asia memuat foto-foto puing-puing pesawat dan barang-barang penumpang yang mengapung di lautan sekitar lokasi jatuhnya pesawat.
"Telah dikonfirmasi bahwa itu (pesawat) telah jatuh," kata juru bicara Basarnas, Yusuf Latif, melalui pesan teks kepada Reuters, ketika ditanya tentang nasib pesawat Lion Air.
Puing yang diduga berasal dari pesawat, termasuk kursi pesawat, ditemukan di dekat fasilitas pemurnian lepas pantai, kata seorang pejabat PT Pertamina (Persero) yang dihubungi Reuters.
Puing-puing telah ditemukan di dekat tempat pesawat Lion Air kehilangan kontak dengan pejabat lalu lintas udara di darat, kata Kepala Basarnas Muhammad Syaugi.
"Kami belum tahu apakah ada yang selamat," kata Syaugi dalam konferensi pers. "Kami berharap, kami berdoa, tetapi kami tidak dapat memastikan."
Penerbangan JT610 berangkat sekitar 6:20 WIB dan dijadwalkan mendarat di ibu kota wilayah penambangan timah Bangka-Belitung pada jam 7:20 WIB pagi, menurut situs web Flightradar 24.
"Kami tidak dapat memberikan komentar pada saat ini," Edward Sirait, CEO Lion Air Group, ketika dikonfirmasi oleh Reuters. Ia menambahkan bahwa konferensi pers direncanakan pada waktu lain di Senin.
"Kami mencoba mengumpulkan semua informasi dan data."
Konferensi pers Lion Air dijadwalkan pukul 12.00 WIB siang ini.
Data pelacakan penerbangan awal dari Flightradar24 menunjukkan pesawat naik ke ketinggian sekitar 5.000 kaki (1.524 m) sebelum kehilangan kendali, mendapatkan kendali dan ketinggian kembali, sebelum akhirnya jatuh ke laut.
Data terakhir tercatat saat pesawat berada di ketinggian 3,650 kaki (1.113 m) dan kecepatannya telah meningkat menjadi 345 knot, menurut data mentah yang ditangkap oleh situs web pelacakan yang tepercaya, yang tidak dapat segera dikonfirmasi.
Posisi terakhirnya tercatat sekitar 15 km di utara garis pantai Indonesia, menurut referensi Google Maps dari koordinat terakhir yang dilaporkan oleh Flightradar24.
Ini adalah kcelakaan pertama untuk Boeing 737 MAX versi terbaru yang lebih irit bahan bakar. Jet Boeing 737 MAX pertama diluncurkan pada tahun 2017.
Anak perusahaan Lion Air Malaysia, Malindo Air, adalah maskapai yang menerima pengiriman global pertama pesawat jenis ini.
Boeing mengetahui laporan kecelakaan ini dan "memantau dengan cermat" situasinya, tulis perusahaan di jejaring sosial Twitter.
(prm/prm) Next Article Boeing Lion Air Gangguan di Cockpit, Pesawat Return To Base!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular