Kesaksian Pegawai Pertamina Saat Lion Air Jatuh di Blok ONWJ
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
29 October 2018 11:27

Jakarta, CNBC Indonesia- Pesawat milik Lion Air bernomor penerbangan JT 610 hilang kontak. Pesawat ini berencana terbang dari Bandar Udara Soekarno-Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.
Pesawat itu take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pukul 06.20. Setelah itu, pada pukul 06.22, pada ketinggian 2.500 hingga 3.000 meter, pesawat sudah berada di bawah radar.
Kemudian, pada pukul 06.33 terdapat laporan dari seorang petugas PT Pertamina Hulu Energi (PHE) di anjungan yang melihat ada benda jatuh di area blok Offshore North West Java (ONWJ). "Ada yang melihat petugas kami, tampak seperti pesawat jatuh. Lalu segera kami kirim kapal patroli untuk cek," ujar VP Relations PHE Ifki Sukarya, saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (29/10/2018).
PHE kemudian mengirim kapal operasional 'Prabu' untuk mengecek ke lokasi dan ditemukan puing-puing pesawat yang diduga Lion Air JT 610. "Saat kami temukan sudah puing-puing, setelah itu lapor ke Basarnas dan langsung ditindaklanjuti oleh Basarnas," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Basarnas datang tak lama setelah mendapat laporan, barang-barang yang berhasil dievakuasi oleh pegawai PHE dari puing-puing pesawat pun langsung diserah terimakan ke Basarnas.
Sampai saat ini proses evakuasi masih berlanjut oleh Basarnas, dari PHE sendiri memastikan tidak ada gangguan untuk kinerja blok migas yang dikelola mereka karena jauh dari anjungan. "Jadi kami pastikan lapangan atau fasilitas maupun pendukungnya beroperasi biasa," ujarnya.
(wed) Next Article Detik-detik Jatuhnya Lion Air JT610 Hasil Investigasi KNKT
Pesawat itu take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pukul 06.20. Setelah itu, pada pukul 06.22, pada ketinggian 2.500 hingga 3.000 meter, pesawat sudah berada di bawah radar.
PHE kemudian mengirim kapal operasional 'Prabu' untuk mengecek ke lokasi dan ditemukan puing-puing pesawat yang diduga Lion Air JT 610. "Saat kami temukan sudah puing-puing, setelah itu lapor ke Basarnas dan langsung ditindaklanjuti oleh Basarnas," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Basarnas datang tak lama setelah mendapat laporan, barang-barang yang berhasil dievakuasi oleh pegawai PHE dari puing-puing pesawat pun langsung diserah terimakan ke Basarnas.
Sampai saat ini proses evakuasi masih berlanjut oleh Basarnas, dari PHE sendiri memastikan tidak ada gangguan untuk kinerja blok migas yang dikelola mereka karena jauh dari anjungan. "Jadi kami pastikan lapangan atau fasilitas maupun pendukungnya beroperasi biasa," ujarnya.
(wed) Next Article Detik-detik Jatuhnya Lion Air JT610 Hasil Investigasi KNKT
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular