INTERNASIONAL

Ramai Teror Bom Jelang Pemilu AS, Ini Kronologinya

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
25 October 2018 12:03
Bom Juga Dikirimkan untuk CNN
Foto: Polisi menyisir kawasan Time Warner Center (REUTERS/Kevin Coombs)
Semua target tersebut seringkali difitnah dengan kritik-kritik sayap kanan. Trump berulangkali mengkritisi CNN sebagai "kabar bohong" dan meremehkan media berita arus utama itu sebagai "musuh masyarakat".

"Terdapat pemahaman yang sangat kurang di Gedung Putih tentang keseriusan serangan bertubi-tubi mereka terhadap media," kata Direktur Utama CNN Jeff Zucker dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di CNN.

"Presiden, dan khususnya Juru Bicara Gedung Putih, harus paham bahwa kata-kata bermakna. Sejauh ini mereka belum menunjukkan pemahaman tentang itu."

Pemimpin Partai Demokrat AS di Kongres berkata imbauan Trump untuk persatuan terdengar "palsu" karena pernyataannya di masa lalu memaafkan tindakan kekerasan.

"Lagi dan lagi, presiden telah memaafkan kekerasan fisik dan memecah Amerika dengan kata-kata dan tindakannya," kata Pemimpin Senat Partai Demokrat Chuck Schumer dan Anggota DPR dari fraksi Demokrat Nancy Pelosi dalam sebuah pernyataan.

Pekan lalu, Trump, yang bergabung dengan anggota Partai Republik lainnya menuduh Partai Demokrat mendukung taktik "massa", memuji seorang anggota kongres Montana yang melecehkan seorang reporter di tahun 2017.

Ramai Teror Bom Jelang Pemilu AS, Ini KronologinyaFoto: Benda Mencurigakan di Time Warner Center (Courtesy CNN/Handout via REUTERS)
"Semua pria yang bisa bergulat [...] adalah kawan saya," kata Trump kepada para pendukungnya dalam kampanye itu.

Brennan dalam sebuah cara di Austin, Texas, hari Rabu juga menyalahkan Trump atas retorikanya yang seringkali menghasut. Dia berkata presiden itu "terlalu sering membantu menghasut beberapa perasaan marah, atau kekerasan, ketika dia merujuk pada tindakan kekerasan".

"Seharusnya dia tidak memukul genderang kemarahan dan permusuhan dan perang," kata mantan Direktur CIA itu. Brennan dipecat dari jabatannya sebagai Direktur CIA setelah mengkritisi pertemuan Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tahun ini.

Dalam kampanyenya di Wisconsin, Trump meminta perhatian untuk "betapa baiknya tingkah saya malam ini".

"Apakah Anda pernah melihat ini? Kita semua bertingkah sangat baik dan semoga bisa mempertahankannya, iya kan?" (prm)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular