Harga Beras Tahun Ini Tinggi, Sentuh Rp 11.400/kg di Oktober

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
24 October 2018 10:23
Beras menjadi salah satu komoditas pangan yang memberikan andil terhadap inflasi.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beras pada tahun ini dinilai cukup tinggi. Dikutip dari bahan presentasi Menko Perekonomian Darmin Nasution dalam konferensi pers Paparan 4 Tahun Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK, Selasa (23/10/2018), pada Oktober 2018 harga rata-rata beras Rp 11.415/kg.

Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan Oktober 2017 sebesar Rp 10.929/kg dan Oktober 2016 Rp 10.661/kg. Sementara itu, harga rata-rata beras pernah menyentuh Rp 13.067/kg pada 2015.

"Kenaikan harga beras relatif tinggi pada tahun 2018, dan mulai memberikan andil deflasi pada Maret sampai dengan Agustus 2018 setelah pada bulan sebelumnya memberikan andil inflasi," demikian tertulis dalam paparan tersebut.

Adapun dalam 4 tahun tahun terakhir, inflasi pangan cenderung di atas 3%, kecuali pada 2017 (0,71%) dan 2018 (1,94%).

"Komoditas pangan yang dominan memberikan andil terhadap inflasi antara lain beras, daging ayam ras, telur ayam ras, ikan segar, minyak goreng dan kentang," dikutip dari paparan itu.



Sementara itu, faktor yang mempengaruhi stabilitas harga beras dan hortikultura adalah rendahnya suplai gabah (panen tidak merata), musim, dan harga eceran tertinggi (HET) beras.

Adapun HET beras yang ditetapkan pemerintah memang berada jauh di bawah harga rata-rata.

Berikut HET beras medium yang ditetapkan Mei 2018:

1. Untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi (wilayah I) ditetapkan menjadi Rp 8.950/kg

2. Untuk wilayah Sumatera (kecuali Lampung dan Sumatera Selatan), NTT, dan Kalimantan (wilayah II) ditetapkan menjadi Rp 9.450/kg

3. Untuk wilayah Maluku dan Papua (wilayah III) ditetapkan menjadi Rp 9.750/kg
(ray/dru) Next Article Menko Darmin Sebut Harga Beras Bisa tak Naik, Asal...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular