
Duh! Dari 34 Provinsi, Cuma 7 Daerah yang Surplus Beras
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
25 April 2019 13:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Beras sebagai bahan pokok masyarakat Indonesia ternyata produksinya masih defisit. Bayangkan saja, dari 34 provinsi, hanya 6-7 provinsi yang mencatatkan surplus beras.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, dalam konferensi persnya di Kantor Menko Perekonomian, Kamis (25/4/2019).
"Kita bicarakan strategi Bulog membangun gudang. 6-7 dari 34 provinsi kita surplus beras, sisanya defisit," kata Darmin.
Darmin mengatakan juga, Bulog harus konsisten membeli gabah setara beras hingga 1,8 juta ton di sepanjang tahun ini untuk tetap menjaga ketersediaan stok.
Lebih jauh Darmin memaparkan harga-harga bahan pangan yang masih cukup tinggi. Padahal bulan puasa dan lebaran di depan mata.
"Harga bawang merah saat ini hampir Rp 40.000/Kg. Tepatnya Rp 39.800/Kg. Ini sudah di atas harga normal, kita berharap Rp 25.000/Kg-Rp30.000/Kg," katanya.
Sementara untuk cabai merah Rp 30.000/Kg dan untuk Bawang Putih Rp 40.000/Kg.
(dru/dru) Next Article Mencari Ibu Kota Baru
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, dalam konferensi persnya di Kantor Menko Perekonomian, Kamis (25/4/2019).
"Kita bicarakan strategi Bulog membangun gudang. 6-7 dari 34 provinsi kita surplus beras, sisanya defisit," kata Darmin.
Lebih jauh Darmin memaparkan harga-harga bahan pangan yang masih cukup tinggi. Padahal bulan puasa dan lebaran di depan mata.
"Harga bawang merah saat ini hampir Rp 40.000/Kg. Tepatnya Rp 39.800/Kg. Ini sudah di atas harga normal, kita berharap Rp 25.000/Kg-Rp30.000/Kg," katanya.
Sementara untuk cabai merah Rp 30.000/Kg dan untuk Bawang Putih Rp 40.000/Kg.
(dru/dru) Next Article Mencari Ibu Kota Baru
Most Popular