Jonan: Habis B20, Akan Hadir B100 dan E100

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
23 October 2018 18:58
Dari b20 ke b100, lalu ke 100 begini roadmap pemerintah
Foto: Menteri ESDM Ignasius Jonan (dok ESDM)
Jakarta, CNBC Indonesia- Sebulan lebih sejak diterapkannya mandatori biodiesel 20% atau B20, pemerintah kini punya gagasan lain untuk menghadirkan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan ke masyarakat, yakni dengan mengandalkan bioetanol.

Berdasar data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi B20 hingga kuartal III-2018 mencapai 3,49 juta KL. Lebih tinggi dibanding realisasi 2017 yang sebesar 3,41 juta KL. Targetnya tahun ini realisasi B20 bisa tembus 5,7 juta KL.



B20 jadi salah satu juru selamat yang diandalkan RI untuk menjaga devisa. Jika target terpenuhi, diperkirakan penghematan devisa yang dicapai bisa US$ 2,3 miliar. Melihat realisasi yang cukup tinggi, Menteri ESDM Ignasius Jonan optimistis program ini bisa berlanjut dan bahkan dikembangkan ke B100. "Ini green diesel jadinya, bisa untuk semua mesin," kata Jonan dalam wawancara khusus bersama CNBC Indonesia, Selasa (23/10/2018).

Jonan melanjutkan untuk green diesel, rencananya Pertamina akan mereformasi dua kilangnya yakni kilang Plaju dan Dumai untuk produksi B100. "Ini sedang dihitung mengolah diesel jadi green diesel, sementara hitungannya memang hanya mungkin kira-kira setara pertadex, mahal bisa Rp 10 ribu lebih, ini kita coba cari jalan," jelasnya.

Setelah sukses B100, Jonan juga berencana mengoptimalkan bioetanol. "Biodiesel kan buat solar atau gasoil, untuk bioetanol untuk gasoline. Saya inginnya itu bukan sekedar E5 tapi E100, tapi produsennya siap gak?" kata Jonan.

Bioetanol nantinya digunakan untuk kurangi konsumsi bensin premium, jika pasokan dan produsen siap maka pemerintah siap dorong penggunaan bioetanol 100%. "Nanti kita fokus bikin ini etanol, mungkin bisa 50% dulu," jelasnya.

Menurutnya ide soal bioetanol ini bukan di awang-awang, sudah ada kajian dan hitung-hitungan awal tapi harga keekonomiannya dinilai masih terlalu tinggi setara dengan pertadex. "Apakah sawit bisa dibikin etanol? Saya kira mungkin bisa, tinggal kita lihat aja. Pemerintah akan mendorong, 100% kami dorong, kalau perlu Premium itu 100% dari etanol," pungkas Jonan.


(gus) Next Article RI Ingin Loncat dari B20 Langsung B100, Mungkinkah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular