Pertamina Terbitkan Global Bond Rp 150 T di Akhir 2018

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
19 October 2018 19:25
Nilai obligasi ini diungkap oleh Moody's Investors Service dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/10/2018).
Foto: Ist/Pertamina.com
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) akan menerbitkan global bond atau obligasi global senilai US$ 10 miliar atau setara Rp 150 triliun (kurs Rp 15.000/US$) pada akhir tahun ini. Nilai obligasi itu diungkap oleh Moody's Investors Service dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/10/2018).

Dana obligasi ini perinciannya senilai US$ 1 miliar akan digunakan untuk pembayaran utang perusahaan dengan bunga 5,25% yang jatuh tempo pada 2021. Dana itu juga akan digunaka untuk pelunasan utang US$ 1,25 miliar yang jatuh tempo pada 2022 dengan bunga 4,875%.

Sementara sisanya, akan digunakan untuk belanja modal dan kepentingan umum perusahaan lainnya. Untuk pengajuan obligasi global ini lembaga pemeringkat Moody's memberi rating Baa2.

Rating itu diberikan sebagai cerminan kualitas kredit perusahaan, seperti diatur sesuai baa3 baseline credit assestment (BCA).

"Pertamina baa3 BCA mencerminkan bisnis integrasi migas perusahaan, dengan produksi hulu signifikan dan cadangan hidrokarbon, begitu juga dengan skala bisnis hilir yang luar dengan kontrol penuh di sisi pengilangan, SPBU, dan pipa gas," ujar Rachel Chua, Asisten VP dan Analis Moody's.

Sebelumnya, Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Pahala Mansury mengatakan segera menerbitkan obligasi global (global bond) dalam tahun ini. Tujuannya mencari sumber pendanaan untuk dorong belanja modal.

"Kita akan lakukan di tahun ini dan kita akan umumkan, belum bisa disampaikan jumlahnya," ujar Direktur Keuangan Pertamina Pahala Mansury saat dijumpai di gedung DPR, Rabu (17/10/2018).

Pahala menjelaskan global bond ini disiapkan untuk menambah anggaran belanja modal perseroan yang ke depannya akan bertambah tinggi. Bukan cuma untuk tahun ini, tapi lebih ke jangka panjang. "Dengan rencana yang kami lakukan, ekspansi capex tentu masih dibutuhkan."
(gus) Next Article Mengintip Rating Moody's untuk Global Bond Rp 150 T Pertamina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular