Surveyor Indonesia Incar Bisnis Kebandarudaraan
19 October 2018 14:32

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Surveyor Indonesia akan merambah bisnis ke survei, inspeksi dan konsultasi untuk bandara.
Direktur Utama Surveyor Indonesia, Dian M. Noer, mengungkapkan pihaknya saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan PT Angkasa Pura I. Kerja sama ini terkait dengan pengembangan bandar udara di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.
"Dengan Angkasa Pura I, (kami) dimintakan untuk memastikan pengembangan bandara di Pulau Komodo itu berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur dan juga sistem yang ada," ujar Dian di Graha Surveyor Indonesia Aula, Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Saat ini PT Surveyor Indonesia mulai mengubah sektor bisnisnya ke arah digitalisasi. Dian mengaku langkah ini dilakukan sebagai terobosan baru demi menjamin kepuasan kliennya, terutama di era teknologi yang semakin maju.
"Bandara itu kan bisnisnya serba digital. Keamanan nomor satu. Kami sebagai perusahaan assurance yang independen memastikan bahwa keamanan itu adalah nomor satu. Jadi, kami memang tersertifikasi untuk itu," kata Dian.
Sejauh ini, PT Surveyor Indonesia sudah memulai sektor bisnis digital bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero). Kerja sama yang dilakukan di sini terkait pemantauan kargo untuk memastikan pergerakan transportasi bahan bakar minyak dari satu tempat ke tempat lain.
"Jadi, supaya takarannya itu benar-benar sesuai. Dan itu langsung dikontrol ke kantor Pertamina. Jadi, bukan lewat manual lagi,"ujar Dian.
Seperti diketahui, PT Surveyor Indonesia merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang survei, inspeksi dan konsultasi. Fokus perusahaan ini ada pada layanan jasa di empat sektor di antaranya adalah infrastruktur, mineral dan batu bara, migas dan sistem pembangkit serta sektor penguatan institusi dan kelembagaan.
(ray)
Direktur Utama Surveyor Indonesia, Dian M. Noer, mengungkapkan pihaknya saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan PT Angkasa Pura I. Kerja sama ini terkait dengan pengembangan bandar udara di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.
"Dengan Angkasa Pura I, (kami) dimintakan untuk memastikan pengembangan bandara di Pulau Komodo itu berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur dan juga sistem yang ada," ujar Dian di Graha Surveyor Indonesia Aula, Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Saat ini PT Surveyor Indonesia mulai mengubah sektor bisnisnya ke arah digitalisasi. Dian mengaku langkah ini dilakukan sebagai terobosan baru demi menjamin kepuasan kliennya, terutama di era teknologi yang semakin maju.
"Bandara itu kan bisnisnya serba digital. Keamanan nomor satu. Kami sebagai perusahaan assurance yang independen memastikan bahwa keamanan itu adalah nomor satu. Jadi, kami memang tersertifikasi untuk itu," kata Dian.
Sejauh ini, PT Surveyor Indonesia sudah memulai sektor bisnis digital bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero). Kerja sama yang dilakukan di sini terkait pemantauan kargo untuk memastikan pergerakan transportasi bahan bakar minyak dari satu tempat ke tempat lain.
"Jadi, supaya takarannya itu benar-benar sesuai. Dan itu langsung dikontrol ke kantor Pertamina. Jadi, bukan lewat manual lagi,"ujar Dian.
Seperti diketahui, PT Surveyor Indonesia merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang survei, inspeksi dan konsultasi. Fokus perusahaan ini ada pada layanan jasa di empat sektor di antaranya adalah infrastruktur, mineral dan batu bara, migas dan sistem pembangkit serta sektor penguatan institusi dan kelembagaan.
Artikel Selanjutnya
Bandara Mulai Ramai, Tanda-Tanda Ekonomi Bangkit?
(ray)