Demi Industri Strategis, Surveyor Pastikan Mutu Produk BUMN
12 February 2019 13:12

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Surveyor Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan enam BUMN, yaitu PT Pertamina, PT Len Industri, PT PGN, PT Dirgantara Indonesia, PT Dahana, serta PT Pertamina Bina Medika.
Dengan ditandatanganinya MoU ini, PT Surveyor Indonesia akan memastikan kualitas dan kuantitas produk dan jasa BUMN guna mendukung penguatan industri strategis nasional.
"Menghadapi iklim bisnis yang senantiasa berubah, salah satu langkah yang bisa ditempuh agar kita bisa survive adalah dengan menjalin kemitraan strategis dan tetap mengedepankan praktik operational excellence dalam menjalankan bisnis," ujar Direktur Utama PT Surveyor Indonesia Dian M. Noer dalam sambutannya di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (12/2/2019).
Kerja sama kedua belah pihak meliputi jasa survey, konsultasi, inspeksi, verifikasi dan monitoring di bidang pengadaan tanah, cargo monitoring, Pipeline Integrity Management, konsultasi pengawas pembangunan jaringan fiber optik, konsultasi design, testing & commisioning untuk signal/railway system di Railway Transportation (LRT & MRT) hingga, konsultasi pengembangan roadmap tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Selain itu, kerja sama juga meliputi bidang manajemen aset dan kegiatan monitoring kualitas dan kuantitas terminal BBM Pertamina di seluruh Indonesia dengan Pertamina, pemastian opmitalisasi kegiatan dan distribusi gas bumi bersama PGN, layanan kesehatan dengan Pertamina Bina Medika, penerapan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dengan Dirgantara Indonesia, supervisi pembangunan pabrik bahak peledak dengan PT Dahana, serta konsultasi pengujian railway system dengan Len Industri.
"Sinergi ini juga bertujuan untuk mewujudkan tagline kita bersama sebagai One Nation, One Vision, One Family to Excellence sehingga BUMN Hadir untuk Negeri dan bersinergi sebagai kunci peningkatan produktivitas dan pencapaian nilai dalam mewujudkan keberhasilan yang tidak hanya meningkat tetapi juga melompat." kata Dian.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, berharap penandatanganan nota kesepahaman ini betul-betul menjadi perjanjian kerja sama, bukan hanya penandatanganan 'abal-abal'. Pasalnya, sampai saat ini, kata Fajar Harry, masih pengenalan BUMN terhadap sesama BUMN masih minim.
"Mudah-mudahan ini tidak hanya jadi nota kesepahaman, tapi betul-betul menjadi perjanjian kerja sama karena di sini sudah ada yang teken dirutnya PT DI, sudah bukan 'akan' lagi, selama ini stafnya bilang akan terus [tapi] selama 5 tahun tidak ada pengerjaan sama sekali," imbuhnya.
Simak video saat Menteri BUMN Rini Soemarno menekankan bahwa Pertamina is Not For Sale di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq)
Dengan ditandatanganinya MoU ini, PT Surveyor Indonesia akan memastikan kualitas dan kuantitas produk dan jasa BUMN guna mendukung penguatan industri strategis nasional.
"Menghadapi iklim bisnis yang senantiasa berubah, salah satu langkah yang bisa ditempuh agar kita bisa survive adalah dengan menjalin kemitraan strategis dan tetap mengedepankan praktik operational excellence dalam menjalankan bisnis," ujar Direktur Utama PT Surveyor Indonesia Dian M. Noer dalam sambutannya di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (12/2/2019).
![]() |
Kerja sama kedua belah pihak meliputi jasa survey, konsultasi, inspeksi, verifikasi dan monitoring di bidang pengadaan tanah, cargo monitoring, Pipeline Integrity Management, konsultasi pengawas pembangunan jaringan fiber optik, konsultasi design, testing & commisioning untuk signal/railway system di Railway Transportation (LRT & MRT) hingga, konsultasi pengembangan roadmap tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Selain itu, kerja sama juga meliputi bidang manajemen aset dan kegiatan monitoring kualitas dan kuantitas terminal BBM Pertamina di seluruh Indonesia dengan Pertamina, pemastian opmitalisasi kegiatan dan distribusi gas bumi bersama PGN, layanan kesehatan dengan Pertamina Bina Medika, penerapan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dengan Dirgantara Indonesia, supervisi pembangunan pabrik bahak peledak dengan PT Dahana, serta konsultasi pengujian railway system dengan Len Industri.
"Sinergi ini juga bertujuan untuk mewujudkan tagline kita bersama sebagai One Nation, One Vision, One Family to Excellence sehingga BUMN Hadir untuk Negeri dan bersinergi sebagai kunci peningkatan produktivitas dan pencapaian nilai dalam mewujudkan keberhasilan yang tidak hanya meningkat tetapi juga melompat." kata Dian.
![]() |
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, berharap penandatanganan nota kesepahaman ini betul-betul menjadi perjanjian kerja sama, bukan hanya penandatanganan 'abal-abal'. Pasalnya, sampai saat ini, kata Fajar Harry, masih pengenalan BUMN terhadap sesama BUMN masih minim.
"Mudah-mudahan ini tidak hanya jadi nota kesepahaman, tapi betul-betul menjadi perjanjian kerja sama karena di sini sudah ada yang teken dirutnya PT DI, sudah bukan 'akan' lagi, selama ini stafnya bilang akan terus [tapi] selama 5 tahun tidak ada pengerjaan sama sekali," imbuhnya.
Simak video saat Menteri BUMN Rini Soemarno menekankan bahwa Pertamina is Not For Sale di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Tok! 10 BUMN Dapat PMN Rp 73 Triliun Tahun Depan
(miq/miq)