Kasus Khashoggi, Turki Geledah Konsulat Saudi di Istanbul
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
15 October 2018 18:22
Ankara, CNBC Indonesia - Otoritas Turki akan menggeledah Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, Senin (15/10/2018) waktu setempat. Penggedalahan itu merupakan bagian dari investasi atas kematian wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi.
Seperti dilansir Reuters, Khashoggi menghilang setelah masuk ke konsulat Saudi di Istanbul, 2 Oktober 2018. Turki meyakini dia disiksa dan dibunuh. Sementara Arab Saudi menampik dugaan tersebut.
Langkah Turki menggeledah Konsulat Jenderal Arab Saudi merupakan perkembangan terbaru kasus kematian Khashoggi. Sebelumnya pada Ahad (14/10/2018) malam, Raja Saudi Salman bin Abdulaziz menelepon Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
"Raja menyatakan tidak ada yang bisa melemahkan hubungan solid kedua negara," demikian laporan Saudi Press Agency.
Pemerintah Saudi mengisyaratkan akan mengupayakan solusi diplomatik terkait kasus kematian Khashoggi dengan Turki. 

Sementara Anadolu Agency yang mengutip sumber di Istana Kepresidenan Turki menyebut Erdoga menekankan pembentukan kelompok kerja gabungan untuk menyelidiki kasus tersebut.
Sebelumnya, Daily Sabah, salah satu media terkemuka di Turki, melaporkan hasil investigasi terkait kematian wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi. Laporan itu bersumber dari rekaman yang ada di Apple Watch milik Khashoggi.
"Saat-saat ketika Khashoggi diinterogasi, disiksa, dan dibunuh tercatat dalam memori Apple Watch," tulis Daily Sabah seperti dilansir Reuters, Senin (15/10/2018). Laporan itu hadir bersamaan dengan kedatangan delegasi Arab Saudi di Turki untuk penyelidikan bersama terkait kasus Khashoggi.
(miq/miq) Next Article CCTV Rekam Pria yang Bawa Tubuh Khashoggi
Seperti dilansir Reuters, Khashoggi menghilang setelah masuk ke konsulat Saudi di Istanbul, 2 Oktober 2018. Turki meyakini dia disiksa dan dibunuh. Sementara Arab Saudi menampik dugaan tersebut.
Langkah Turki menggeledah Konsulat Jenderal Arab Saudi merupakan perkembangan terbaru kasus kematian Khashoggi. Sebelumnya pada Ahad (14/10/2018) malam, Raja Saudi Salman bin Abdulaziz menelepon Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Pemerintah Saudi mengisyaratkan akan mengupayakan solusi diplomatik terkait kasus kematian Khashoggi dengan Turki. 

Sementara Anadolu Agency yang mengutip sumber di Istana Kepresidenan Turki menyebut Erdoga menekankan pembentukan kelompok kerja gabungan untuk menyelidiki kasus tersebut.
Sebelumnya, Daily Sabah, salah satu media terkemuka di Turki, melaporkan hasil investigasi terkait kematian wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi. Laporan itu bersumber dari rekaman yang ada di Apple Watch milik Khashoggi.
"Saat-saat ketika Khashoggi diinterogasi, disiksa, dan dibunuh tercatat dalam memori Apple Watch," tulis Daily Sabah seperti dilansir Reuters, Senin (15/10/2018). Laporan itu hadir bersamaan dengan kedatangan delegasi Arab Saudi di Turki untuk penyelidikan bersama terkait kasus Khashoggi.
(miq/miq) Next Article CCTV Rekam Pria yang Bawa Tubuh Khashoggi
Most Popular