Pasca-tsunami dan Gempa, Jokowi Bangun Palu Baru Rp 6 T

Arys Aditya, CNBC Indonesia
15 October 2018 16:59
Keputusan soal Palu Baru diambil setelah rakor di Istana Merdeka yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Foto: Pembangunan jaringan listrik baru oleh Tim Gabungan PLN di Mamboro, Palu Utara. (dok PLN)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menyiapkan dana hingga Rp 6 triliun untuk membangun 'Palu baru' sebagai pusat pemukiman para korban terdampak bencana gempa dan tsunami.

Keputusan tersebut diambil setelah rapat koordinasi terbatas di Istana Merdeka yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo, Senin (15/10/2018) sore.

Usai rapat, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu membuat beberapa daerah pemukiman lama tidak mungkin lagi ditempati kembali.

"Jadi sudah berubah semua, sehingga kita mau bangun Palu baru, kita harus bangun masterplan baru, yang mengadopsi patahan-patahan yang ada dan historikal gempa yang pernah terjadi di Palu," kata Basuki.



Dia mengatakan masterplan tersebut ditargetkan tuntas pada akhir tahun ini dan hunian sementara (huntara) bisa dimulai pada 2019.

"Huntara akan dibangun kira-kira 1.200 unit di Palu. Tiap unit huntara kira-kira 10 keluarga, dilengkapi dengan MCK, dapur umum dan kehidupan lainnya. Untuk itu membuat masterplan, membersihkan kota, saya janjikan 2 minggu ini harus selesai, untuk kota ya," tuturnya.

Dia mengemukakan ada tiga daerah yang disiapkan untuk menjadi lokasi Palu baru, yaitu Duyu, Tondo dan Pombawe. Namun, kepastian lokasi ini masih menunggu kajian geologi. "Masterplan belum jadi, tapi estimasi anggaran kami perkirakan Rp 5-Rp 6 triliun




(ray) Next Article Wiranto Jelaskan Soal Kabar Penjarahan Minimarket di Palu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular