Malaysia Batal, Bagaimana Nasib Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
09 October 2018 15:55
Nilai investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sekitar Rp 82 triliun.
Foto: Menteri BUMN Rini Soemarno saat membuka Paviliun indonesia disela Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali (CNBC Indonesia/Ester Christine Natalia)
Nusa Dua, CNBC Indonesia - Proyek kereta cepat belakangan menjadi primadona di berbagai negara.

Pada bulan lalu saja tercatat tiga negara meresmikan operasional kereta cepat, yakni Hong Kong, Arab Saudi dan Israel.

Kereta cepat Hong Kong dibangun dengan dana sekitar US$ 10 miliar atau sekitar Rp 147 triliun (kurs US$ 1 = Rp 14.700), menghubungkan negara itu dengan China.

Sementara itu, Arab Saudi meresmikan kereta cepat senilai US$ 7,87 miliar atau sekitar Rp 115,68 triliun yang menghubungkan Mekkah dan Madinah.

Malaysia Batal, Bagaimana Nasib Kereta Cepat Jakarta-Bandung?Foto: Kereta Cepat Arab Saudi (REUTERS/Stephen Kalin)


Lalu Israel meresmikan kereta cepat senilai US$ 2 miliar atau Rp 29,4 triliun, menghubungkan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv dan Yerusalem.



Namun di bulan lalu pula muncul kabar penundaan proyek kereta cepat dengan rute Singapura-Kuala Lumpur.

Kemudian, bagaimana dengan kabar kereta cepat di rute Jakarta-Bandung?

Menteri BUMN, Rini Soemarno, menegaskan proyek kereta cepat di Indonesia terus berlanjut.

Hal itu disampaikan Rini hari ini, Selasa (9/10/2018), di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-World Bank yang berlangsung di Bali. "Jalan terus," katanya singkat.

Dia menuturkan saat ini progres proyek tersebut telah mencapai pembangunan terowongan-terowongan.

"Paling utama membangun terowongan-terowongan, dan itu dalam proses sekarang. Kelihatan," kata Rini.

Adapun nilai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ditetapkan Rp 82 triliun. Pendanaan sebesar 20% berasal dari ekuitas perusahaan konsorsium tergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia, dan sisanya utang dari China Development Bank.

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mulai groundbreaking pada 21 Januari 2016 dan awalnya ditargetkan selesai pada 2019. Namun, pemerintah kembali merevisi target operasional menjadi 2021 karena terkendala pembebasan lahan dan cairnya pinjaman dari China Development Bank.
(ray/ray) Next Article Tembus Bukit, Terowongan Walini Kereta Cepat JKT-BDG Rampung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular