
Rini: Kereta Cepat JKT-BDG Jadi yang Pertama di Asia Tenggara
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
30 September 2019 14:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengirim SDM Indonesia ke China terkait kemampuan sumber daya manusia (SDM) untuk mengoperasikan kereta cepat. Kereta cepat Jakarta-Bandung akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara.
"Putra-putri Indonesia akan belajar ke Republik Rakyat Tiongkok untuk bisa mengoperasikan kereta cepat ini," ungkapnya, ketika di temui di lokasi di casting yard 1 proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, di sisi KM26 Tol Jakarta-Cikampek, pada acara pemasangan girder perdana kereta cepat, Senin (30/9/2019).
Rini bilang, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan bentuk kerja sama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan China. Ia bilang, SDM Indonesia bisa belajar teknologi baru sebagai modal awal membangun Indonesia ke depan.
"Ini akan menjadi kereta cepat pertama di Asia tenggara. Kita bisa buktikan ke negara lain bahwa Indonesia mampu," urainya.
Lebih lanjut, dalam kolaborasi RI-China juga tampak mesra dalam proyek pembangunan lintasan layang kereta cepat. Dia menyebut, pilar-pilar beton yang ditancapkan sebagai penyangga jalur layang merupakan buatan BUMN RI Wijaya Karya (Wika).
"Hebatnya, kakinya yang bikin Wijaya Karya, yang bikin girder Sinohydro dari Tiongkok. Inilah partnership sebaik-baiknya yang harus kita manfaatkan betul," imbuhnya.
Dikatakan, Wika belajar banyak dari proyek ini. Pasalnya, tiap girder yang dipasang memiliki berat 900 ton. Beban tersebut menjadi rekor girder terberat di semua proyek RI.
"Saya lihat Wika belajar banyak, bisa bikin cagak, kaki, yang bentuknya enggak kotak-kotak lagi. Tapi cantik," katanya.
(hoi/hoi) Next Article KA Cepat JKT-SMRG Rp 58 T, APBN Tak Kuat Biayai!
"Putra-putri Indonesia akan belajar ke Republik Rakyat Tiongkok untuk bisa mengoperasikan kereta cepat ini," ungkapnya, ketika di temui di lokasi di casting yard 1 proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, di sisi KM26 Tol Jakarta-Cikampek, pada acara pemasangan girder perdana kereta cepat, Senin (30/9/2019).
"Ini akan menjadi kereta cepat pertama di Asia tenggara. Kita bisa buktikan ke negara lain bahwa Indonesia mampu," urainya.
Lebih lanjut, dalam kolaborasi RI-China juga tampak mesra dalam proyek pembangunan lintasan layang kereta cepat. Dia menyebut, pilar-pilar beton yang ditancapkan sebagai penyangga jalur layang merupakan buatan BUMN RI Wijaya Karya (Wika).
"Hebatnya, kakinya yang bikin Wijaya Karya, yang bikin girder Sinohydro dari Tiongkok. Inilah partnership sebaik-baiknya yang harus kita manfaatkan betul," imbuhnya.
Dikatakan, Wika belajar banyak dari proyek ini. Pasalnya, tiap girder yang dipasang memiliki berat 900 ton. Beban tersebut menjadi rekor girder terberat di semua proyek RI.
"Saya lihat Wika belajar banyak, bisa bikin cagak, kaki, yang bentuknya enggak kotak-kotak lagi. Tapi cantik," katanya.
(hoi/hoi) Next Article KA Cepat JKT-SMRG Rp 58 T, APBN Tak Kuat Biayai!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular